BANGKA BARATHEADLINE

Erzaldi Sebut Lonjakan Truk Logistik Picu Padatnya Antrean

130
×

Erzaldi Sebut Lonjakan Truk Logistik Picu Padatnya Antrean

Sebarkan artikel ini
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman bersama Kapolda, Irjen Pol. Yan Sultra Indrajaya saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Selasa ( 26/4 ).

BANGKA BARAT — Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman bersama Kapolda Kepulauan Babel, Irjen Pol. Yan Sultra Indrajaya meninjau arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriyah di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Selasa ( 26/4/2022 ) siang.

Turut hadir Bupati Bangka Barat, H. Sukirman, Kapolres, AKBP Agus Siswanto, Dandim 0431/BB, Letkol Inf. Deri Indrawan serta General Manager PT. ASDP Tanjung Kalian, Christopher Samosir.

Erzaldi mengatakan, tahun ini memang terjadi lonjakan truk logistik yang naik sebesar 67, 7 persen. Hal itu menyebabkan padatnya antrean di Pelabuhan Tanjung Kalian pada H – 5 lebaran Idul Fitri.

” Karena memang distribusi logistik kita ini dari tahun ke tahun itu naiknya sangat melonjak tajam. Tahun ini naik 67,7 persen, ini sangat luar biasa kenaikannya,” ujar Erzaldi kepada wartawan di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Selasa ( 26/4 ).

Menurut Erzaldi, kepadatan antrean kendaraan disaat mudik sudah diantisipasi Bupati Bangka Barat, H. Sukirman bersama Forkopimda serta GM PT. ASDP Tanjung Kalian, Christoper Samosir.

Gubernur mengatakan kemacetan tersebut dapat diurai dengan cara menyiapkan kantong parkir atau area penyanggah agar barisan kendaraan tidak terlalu padat.

” Ini sudah diantisipasi oleh kawan – kawan di Bangka Barat. Terus adanya buffer zone itu juga mengurai daripada kantong – kantong kendaraan dan beberapa tadi dari masyarakat menanggapi positif, mereka merasa lebih aman lebih nyaman, ada toilet, ada musholla, ada restoran kecil – kecilan sekalipun didadakan dadakan,” ucapnya.

Alternatif lain yang menjadi pilihan untuk memperlancar arus mudik di Pelabuhan Tanjung Kalian menurut Erzaldi, yaitu dengan membuka jalur kapal ferry ke Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Alasannya, waktu tempuhnya cukup pendek dan kapal tidak terpengaruh arus pasang surut seperti di Tanjung Api Api.

” Kalau ke Sungsang kan hanya butuh waktu 45 menit. Kapasitas kapal kita itu untuk 400 penumpang Insya Allah bisa didarati di Sungsang. Dan rupanya Pak Bupati sudah berkoordinasi dengan Kabupaten Banyuasin dan mereka pun menyambut baik,” kata Erzaldi. ( SK )