BANGKA TENGAH — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Evi Juanita, menggelar sosialisasi peraturan daerah nomor 16 tahun 2017 tentang penyelenggaraan keamanan pangan di Hotel Grand Vella, Sabtu (29/10/2022).
Evi menyebut, perda tentang penyelenggaraan keamanan pangan ini lantaran sudah beberapa kali adanya temuan kasus makanan yang terkontaminasi zat-zat yang berbahaya, hingga membuat masyarakat merasa khawatir.
Menurutnya, perda ini sangat penting untuk diketahui masyarakat, karena tidak terlepas dari pembahasan kandungan makanan bergizi bagi anak-anak, di mana hal ini guna menekan angka stunting yang ada di Babel.
“Perda ini dipilih karena hari-hari ini banyak masyarakat yang khawatir dengan keamanan pangannya, apakah sudah terkontaminasi dengan bakteri-bakteri ataupun zat lainnya? Gara-gara ada kasus temuan terhadap makanan ini,” kata dia.
“Penting karena berkaitan dengan stunting, juga dengan kesehatan masyarakat. Apalagi ini ditemukan kasus pencemaran obat (kemarin-red), ini kan buat masyarakat khawatir,” sambungnya.
Dengan adanya perda ini, Ia harapkan masyarakat semakin peduli menjaga asupan makanan agar lebih higienis, kemudian lebih bermanfaat secara gizi dan tidak terkontaminasi baik secara biologis dan zat-zat kimia lainnya.
Ia juga menghimbau kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan hingga dinas terkait untuk lebih sering melakukan pengecekan di masyarakat khususnya, di daerah-daerah kabupaten, agar dapat memastikan dan mencegah adanya perbedaan zat-zat berbahaya di dalam kandungan makanan yang di konsumsi oleh masyarakat.
“Bagaimana peran BPOM untuk lebih masif di daerah, untuk mengecek kondisi pangan kita ini bagus atau tidak makanan dan obatnya. Tadi ada juga masyarakat yang menginginkan (BPOM-red) lebih sering turun ke lapangan berkaitan formalin dan borak,” ujarnya.
“Harapannya dinas kesehatan, BPOM, Disperindag dan lainnya sering turun ke lapangan untuk mengecek makanan kita, supaya orang-orang nakal yang sering menggunakan zat-zat kimia ini semakin berkurang,” demikian Evi. (Dika)