BANGKA TENGAHHEADLINE

Festival Selawang Segantang Kembali Digelar

193
×

Festival Selawang Segantang Kembali Digelar

Sebarkan artikel ini

BANGKA TENGAH — Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, kembali selenggarakan Festival Selawang Segantang yang pada kali ini bertempat di Pantai Tapak Antu, Desa Batu Belubang.

Gelak tawa masyarakat mengiringi jalannya rangkaian kegiatan Festival Selawang Segantang 2022. Festival Selawang Segantang merupakan festival budaya, seni dan permainan tradisional Bangka Belitung yang berlangsung pada 23-30 Oktober 2022.

Kegiatan yang berlangsung pada festival ini antara lain, lomba pangkak igik karet, ngeremis, lomba adzan, MTQ, lomba dambus, lomba rudat, lomba betet, adu kerito surong, kirab 1000 butir telur khatam, tausyiah dan nganggung.

Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, yang didampingi istri Eva Algafry hadir pada perlombaan betet dan adu kerito surong, Sabtu (29/10/2022) sekaligus unjuk kebolehan dengan memainkan permainan tradisional betet dan kerito surong.

Ia menyampaikan apresiasinya kepada panitia dan pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.

“Alhamdulillah, kita bisa menyelenggarakan kembali Festival Selawang Segantang yang merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan rasa cinta terhadap budaya tradisonal Bangka Belitung khususnya Bangka Tengah,” ujar Algafry.

Bang Ayi sapaan akrabnya, berharap dengan adanya kegiatan ini bisa membangkitkan kembali sektor pariwisata dan perekonomian yang sempat meredup saat pandemi Covid-19 lalu.

“Mari ramaikan Festival Selawang Segantang, masyarakat Bangka Tengah harus tahu dan cinta terhadap budayanya sendiri, dan tentunya juga harus dilestarikan,” ajaknya.

Kisniarawati (17), salah seorang peserta kategori siswa perwakilan SMAN 1 Namang yang turut meramaikan festival ini sangat antusias saat mengikuti lomba betet.

“Sangat luar biasa kegiatan seperti ini, walaupun tadi sedikit gugup karena hanya satu kali latihan. Semoga ke depannya bisa lebih dibangkitkan kembali kegiatan perlombaan permainan dan budaya tradisional seperti ini, agar kami generasi muda tidak lupa dan tetap melestarikan budaya tradisional ini nantinya,” ujarnya.

Ditemui di peghujung acara, Sani (53), salah seorang masyarakat yang juga ikut berpartisipasi pada lomba adu kerito surong, menyampaikan rasa bahagianya atas terselenggaranya kegiatan ini di desanya.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, karena sudah menyelenggarakan kegiatan ini di desa kami. Karena pada momen seperti ini kami bisa berkumpul, dan bersama-sama melestarikan budaya tradisional,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinbudparpora Bateng, Kepala Diperkimhub Bateng, Pabung 0413/Bangka untuk Bangka Tengah, Perwakilan Kejaksaan Negeri Koba, Kepala Desa Batu Belubang, Penggiat dan Pemerhati Budaya Bangka Belitung. (*)


Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah