BANGKA TENGAHHEADLINE

Gandeng Balai Batik Yogyakarta

132
×

Gandeng Balai Batik Yogyakarta

Sebarkan artikel ini

YOGYAKARTA — Tidak main-main peran Dewan Kerajinan Nasional Daerah di setiap kota/kabupaten. Dewan yang bernaung di bawah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM ini berkewajiban menggali dan memberdayakan potensi kerajinan di daerah menjadi komoditas potensial.

Nantinya, kerajinan dan hasil kreasi lokal ini diharapkan mampu mendukung daya jual pariwisata di daerah masing-masing. Hal tersebut mendasari dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dekranasda Bangka Tengah dengan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Yogyakarta tentang Pengembangan Kerajinan dan Batik di Bangka Tengah.

Hendra Yetty selaku Kepala BBSP JIKB nampak sumringah menyambut kehadiran Eva Algafry, Ketua Dekranasda Bangka Tengah, yang hadir bersama rombongan, Kamis (03/11/2022).

“Kami memberikan apresiasi atas kehadiran Bapak/Ibu jauh-jauh dari Bangka. Ini merupakan jalinan silaturahmi untuk memajukan industri kerajinan dan batik di Bangka Tengah yang pasti kami siap mendukung,” ujar Yetty.

Seraya memperkenalkan rombongan, Ali Imron selaku Kepala Disperindagkop-UKM Bangka Tengah juga menyampaikan terima kasih karena diberikan kesempatan untuk bisa bekerja sama meningkatkan kapasitas SDM perajin di Bangka Tengah.

“Wilayah Bangka Belitung yang terdiri dari 2 pulau utama, bahkan Bangka Tengah telah mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2022, menjadikan pariwisata sebagai hal yang harus benar-benar diperhatikan,” terangnya.

Lebih lanjut, Ali menyampaikan bahwa Bangka Tengah sudah memiliki kerajinan dan batik meskipun mungkin secara standardisasi belum memenuhi syarat.

“Terkait dengan pariwisata ini setiap UMKM seharusnya siap karena saya yakin salah satu pendukung faktor ekonomi dan pariwisata adalah UMKM. Pariwisata tidak terlepas dari kuliner, suvenir, yang jika dikelola dengan baik akan berkesan dan diceritakan ke daerah asalnya sehingga menarik wisatawan lain,” terang Ali.

Ketika ditemui, Eva Algafry menyatakan harapannya dengan MoU ini akan mempermudah komunikasi dengan pihak Balai sehingga kedepannya bisa belajar dan bekerja sama memajukan kerajinan dan batik di Bangka Tengah.

“Ya, ini semua adalah proses meningkatkan kualitas perajin kita. MoU ini adalah langkah awal, nantinya akan ada pelatihan-pelatihan untuk perajin kita di Bangka Tengah. Bagaimanakah kualitas kerajinan kita baik suvenir dan lainnya akan menjadi daya tarik wisata tersendiri,” jelas Eva.

Turut dalam rombongan Pemkab Bangka Tengah ini, Ketua Harian Dekranasda Elshinta Sugianto, Kepala Dinbudparpora Zainal, Sekretaris Bappelitbangda Dian Akbarini, Sekretaris Diskominfosta Maizi, dan jajaran Disperindagkop-UKM Bangka Tengah. (*)


Sumber: Diskominfosta