BANGKA SELATANHEADLINE

Gelar Pelatihan Penanggulangan Tuberkulosis Bagi Nakes

45
×

Gelar Pelatihan Penanggulangan Tuberkulosis Bagi Nakes

Sebarkan artikel ini
Pelatihan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) bagi tenaga kesehatan di tingkat fasilitas kesehatan pertama di Hotel Sewarna Menunggual Toboali, Selasa (19/11/2024). (Foto: mediaqu.id)

BANGKA SELATAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar pelatihan penanggulangan Tuberkulosis bagi tenaga kesehatan di tingkat fasilitas kesehatan pertama.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Sewarna Menunggual Toboali, Selasa (19/11/2024). Pelatihan ini merupakan bagian dari pendidikan berkelanjutan untuk meningkatkan mutu, profesionalisme dan kompetensi tenaga kesehatan dalam menangani TBC.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan, Agus Pranawa, mengungkapkan penyakit TBC masih menjadi masalah kesehatan serius di tingkat global, termasuk di daerah mereka.

“Di Kabupaten Bangka Selatan terdapat sekitar 176 kasus TBC yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Melalui pelatihan ini, kami berharap petugas dapat lebih sigap dalam mengenali gejala dan memberikan pengobatan yang tepat,” ujar Agus.

Pelatihan ini melibatkan tenaga medis dari puskesmas dan klinik , dengan materi yang mencakup deteksi dini, pemeriksaan laboratorium, serta protokol pengobatan sesuai dengan standar kesehatan nasional.

“Selain itu, peserta juga diberikan informasi terbaru tentang cara mencegah penularan TBC di masyarakat,” ungkapnya dr, Agus.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Slamet Wahidin, menambahkan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan petugas medis dalam mendeteksi dan mengelola TBC di puskesmas dan klinik, yang merupakan garda terdepan dalam penanganan penyakit ini.

“TBC ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah penyakit menular yang dapat menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya,” terangnya.

Menurut dia, penanganan yang terlambat dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

“Dengan pelatihan ini, Dinkes Kabupaten Bangka Selatan berharap dapat memperkuat kapasitas petugas faskes dan mengurangi angka kejadian TBC di wilayah kita,” pungkas Slamet.

Dinkes Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatatkan bahwa selama periode Januari hingga September 2024, telah menangani 2.136 pasien TBC di seluruh provinsi. (Yusuf)

Sumber: mediaqu.id

Tinggalkan Balasan