PANGKALPINANG – Gerakan Pangan Murah yang digagas Badan Pangan Nasional turut digelar di Halaman Kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Naker Kota Pangkalpinang, Rabu (9/8).
Gerakan Pangan Murah tahap dua ini diselenggarakan untuk mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan yang mencegah terjadinya lonjakan inflasi serta mendukung penurunan angka stunting.
Sejumlah komoditas pangan dengan harga murah diserbu masyarakat dan ASN yang berkantor di sekitar lokasi mulai dari beras, telur, gula, minyak goreng, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, hingga bahan pokok lainnya tersedia di pasar murah tersebut.
Wali Kota Pangkalpinang melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Suryo Kusbandoro menyebutkan, gerakan pangan murah harus sering dilakukan sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengakses pangan yang dibutuhkan dengan harga terjangkau.
Hal ini karena tingginya inflasi beberapa tahun terakhir disebabkan oleh kenaikan harga di beberapa komoditas pangan.
Diketahui bahwa tingkat inflasi Kota Pangkalpinang di bulan Juli berada diurutan keenam se-Indonesia dengan angka 1,83 persen years on years (yoy).
“Sebelumnya kita 1,93 persen bulan Mei menjadi inflasi terendah se-Indonesia. Rupanya daerah-daerah lain banyak terjadi deflasi sehingga kita di nomor 6. Mengapa nomor 6? Karena rupanya daerah lain berlomba-lomba untuk mengadakan pasar murah dan gerakan pangan murah,” kata dia. (*)
Sumber: Dinas Kominfo