BANGKA SELATANHEADLINE

Harap Segera Terwujud

146
×

Harap Segera Terwujud

Sebarkan artikel ini

BANGKA SELATAN — Bupati Bangka Selatan H. Riza Herdavid bersama General Manager PT. Pelindo – Regional 2 Pangkalbalam Nofal Hayin, beserta rombongan Tim Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, meninjau Pelabuhan Sadai, Senin (24/10/22).

Peninjauan tersebut sebagai tindak lanjut kunjungan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, 20 Oktober 2022 kemarin, terkait dengan Pengembangan Pelabuhan Sadai.

Bupati Riza Herdavid mengatakan, Jokowi Efek terjadi hari ini. Pasca Jokowi berkunjung ke Bangka Selatan, Pelindo langsung turun melakukan study lapangan di Pelabuhan Sadai.

“Saya apresiasi kepada Kemenhub RI dan Pelindo. Artinya, pasca Pak Presiden berkunjung ke Bangka Selatan, kawan-kawan dari Pelindo langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan, study langsung dan melihat potensi yang ada ke depannya untuk dapat dikembangkan. Yang jelas Jokowi Efek terjdi hari ini, karena pasca Pak Jokowi berkunjung Pelindo langsung turun juga ke Pelabuhan Sadai,” ungkapnya.

Riza Herdavid berharap Pelabuhan Sadai yang diharapkan masyarakat bisa segera terwujud, sehingga berefek pada kesejahteraan masyarakat

“Harapan kami pemerintah dan rakyat Kabupaten Bangka Selatan, yaitu semoga yang diwacanakan ini bisa berjalan. Dan akhirnya pelabuhan yang diharapkan oleh masyarakat Bangka Selatan bisa benar-benar terwujud, dan berefek dalam mensejahterakan masyarakat,” kata dia.

Selain melakukan peninjauan, Bupati Riza Herdavid bersama rombongan juga melakukan paparan teknis rencana pengembangan Pelabuhan Sadai tersebut.

Sementara General Manager PT. Pelindo – Regional 2 Pangkalbalam, Nofal Hayin, menyampaikan tujuan pihaknya turun langsung meninjau pelabuhan.

“Tujuan kami ke sini itu diminta dari pimpinan kami untuk memotret seperti apa Pelabuhan Sadai dan apa potensi ke depannya? Karena Pelindo sedang diberikan tantangan apakah bersedia dan mampu untuk mengelola? Atau bahkan mengembangkan pelabuhan sadai ini,” ungkapnya.

Lebih jauh Nofal Hayin menyampaikan, hal tersebut bukan sesuatu yang bisa dijawab atau diputuskan dengan cepat, karena perlu ada kajian-kajian yang harus dilakukan.

“Hal ini adalah pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan cepat, tentunya perlu ada kajian-kajian yang harus kami lakukan. Oleh karenanya kami ada di sini dalam rangka untuk mendapatkan data-data tersebut, kemudian kami akan membuat sebuah kajian singkat yang akan kami sampaikan kepada pimpinan di pusat,” kata dia. (*)


Sumber: Dinas Kominfo