BANGKA BARAT – Kondisi Masjid Agung Baiturridho Mentok, Kabupaten Bangka Barat sudah memprihatinkan dan harus segera dilakukan rehab berat.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bangka Barat, Novianto, saat ditemui di Ruang Kerjanya, Rabu (7/5/2025).
“Fisiknya bangunan itu harus direhab, harus ada pemeliharaan. Karena kita tahu itu sudah hampir 8 tahun, saya kira tidak signifikan juga,” ungkapnya.
Namun anggaran untuk rehab tersebut dirasa tidak sesuai dengan kondisi bangunan masjid yang sudah mengalami banyak kerusakan, sehingga perlunya berkonsultasi dengan tim ahli untuk rincian anggarannya.
“Kalau angkanya mungkin pemeliharaan di atas 2 milyaran, harusnya untuk rehap berat. Kondisi masjid itu lumayan berat, karena anggarannya rasa-rasanya kecil juga 800 juta, mau handle nggak cukup. Tapi setiap kegiatan fisik biasanya ada perencanaan dengan konsultan yang bisa menghitung berapa itu besarnya,” jelasnya.
Novianto menampik bahwa tidak semua pembangunan ada di Dinas PUPR. Seperti halnya kegiatan rehab Masjid Agung Baiturridho tersebut juga bukan berada di bagian PUPR, namun merupakan ranah Bagian Umum Sekretariat Daerah.
“Karena ada kalanya orang salah presepsi yang namanya pembangunan seolah-olah adanya di PUPR. Padahal kadang kala di tempat lain. Seperti ruang terbuka hijau adanya di Lingkungan Hidup, di pariwisata, masjid leading sektornya masih masuknya di bagian umum,” terangnya.
Namun Novianto tidak menyangkal adanya bentuk koordinasi dan sharing dengan pihaknya dalam masalah teknis di lapangan.
“Mungkin ada kalanya teman-teman umumnya berkoordinasi masalah hal teknisnya, namun anggarannya masuk ke umum yang memang dari segi pendanaan itu masuk ranah umum,” pungkasnya. (inpost.id)
Harus Segera Dilakukan Rehab Berat
