SELUMA – Di tangan terampil Hengky Atri Anto, pemuda asal Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma, berhasil membuat kearifan lokal bernilai ekonomis dan menghasilkan rupiah.
Hengky mengungkapkan, hal ini bermula dari melihat para warga desanya yang sering membuat kerajinan tangan, akan tetapi hasilnya cuma dipergunakan sebagai alat kebutuhan sehari-hari.
Dari situlah muncul ide untuk dibuat versi miniatur, sekaligus mengenalkan kearifan lokal terutama yang ada di Lubuk Sandi.
Menurutnya, sangat disayangkan kalau ada kearifan lokal Bumi Serasan Seijoan ini tidak perlihatkan ke depan publik.
“Alhamdulillah. Sekarang sudah mulai dikenal publik, walaupun belum terlalu luas,” kata Hengky, Senin (18/3/2024).
Adapun hasil karya dari Hengky yang dibuat versi miniatur yaitu berupa nighu (niru), bakul, dan tikar gegas.
Sedangkan untuk harganya, Hengky menyebutkan bervariasi, mulai dari nighu dibanderol Rp 25.000, dan untuk bakul isi dua dengan harga Rp 20.000.
“Khusus pembuatan gelang utas, kami ada kelompok kreativitas pemuda Lubuk Sandi, harganya mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 25.000,” ujar Hengky.
Selain itu, kata Hengky kegiatan ini juga bertujuan sebagai edukasi untuk anak muda, jangan pernah malu untuk menunjukan budaya dan kearifan lokal.
“Sebelum kita lahir kesenian dan kearifan lokal sudah ada, ayo kita sama-sama melestarikannya,” ajak Hengky. (Soni/Mb)