PANGKALPINANG – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, berharap paguyuban masyarakat Jawa Timur di Babel dapat menjadi penyejuk bagi semua lapisan masyarakat.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan di acara pelantikan pengurus baru untuk Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Babel periode 2024-2029 di Bangka City Hotel, Minggu (13/10/2024).
Sugito mengatakan, setiap organisasi tentunya memiliki visi dan misi yang baik, terutama bagi masyarakat yang tergabung dalam paguyuban tersebut.
Untuk itu ia berharap agar organisasi ini selalu mementingkan kepentingan organisasi dan jangan mengandalkan ego masing-masing, supaya ke depannya paguyuban ini lebih harmonis.
“Saling pengertian satu sama lainnya itu sangat penting, karena setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga pengertian sangat diperlukan,” ujarnya.
Menurut Sugito, bukan hanya kerukunan antar sesama anggota paguyuban saja yang harus dijaga, akan tetapi kepada semua pihak, apalagi saat ini sedang berlangsung proses pilkada.
“Jadilah payung ketika hujan. Artinya, melalui paguyuban ini agar bisa menyelesaikan masalah terutama para anggotanya, itu salah satu manfaat dari paguyuban. Paguyuban laksana mentari sebagai penerang dan laksana udara sebagai penyejuk,” pungkasnya.
Ketua pengurus paguyuban, Jayadi, dalam sambutannya menuturkan, manfaat dari keberadaan paguyuban banyak sekali, antara lain untuk bersilaturahmi antar sesama masyarakat Jatim yang ada perantauan, sehingga terjalin persaudaraan dan bisa saling membantu satu sama lain.
“Kita bisa menyatukan persaudaraan sehingga saudara kita menjadi banyak dan bisa saling bertegur sapa dengan yang lainnya,” ujar Jayadi.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat yang tergabung dalam organisasi ini untuk bersatu padu guna meningkatkan kesejahteraan bersama serta dapat memberikan manfaat bagi daerah Babel dalam segala bidang.
Kepada masyarakat Jatim yang ada di Babel, dirinya mengajak untuk menjaga kebhinekaan dan kerukunan agar selalu terjaga dengan baik.
“Jadilah contoh bagi masyarakat lainnya, sopan santun harus di jaga, tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita masyarakat Jatim bisa di jadikan panutan semua orang,” tegasnya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo