BANGKA TENGAH – Warga Desa Baskara Bakti tetap menolak keberadaan tambang pasir yang beraktivitas di Desa Baskara Bakti, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah.
Penolakan tersebut diutarakan warga Baskara Bakti, saat menggelar pertemuan dengan perangkat Desa dan pihak penambang pasir tersebut, di Masjid Al-Ikhlas Dusun Kedimpel, pada Jum’at (21/1/22) pekan Kemarin.
“Kami warga Baskara Bakti tetap menolak adanya aktivitas tambang itu, karena tambang pasir ini mengakibatkan jalan utama Desa jadi rusak, dan kalau musim panas berdebu, musim hujan berlumpur,” terang salah seorang warga Baskara Bakti Darianto, Minggu (23/1).
Selain merusak jalan, lanjut Darianto, aktivitas penambangan pasir itu juga sangat dekat dengan pemukiman warga.
“Lokasinya dekat dengan pemukiman warga, dari aktifitas tambang pasir ini menyisakan lubang yang sangat besar, karena itulah warga khawatir pemukiman mereka longsor sewaktu musim hujan,” tuturnya.
Masih kata Darianto, ia bersama warga berharap tambang pasir itu tidak lagi beraktivitas di Desanya.
“Semoga kedepannya tidak ada lagi aktivitas penambangan pasir di Desa kami ini, sehingga masyarakat merasa tenang dan tidak resah,” pungkasnya. (Hari Yana).