BANGKA – Kapolres Bangka melalui Kasat Polairud, IPTU Andy Hendrawanto, memastikan tidak ada anggota Satuan Polairud maupun anggota dari Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung, yang mendampingi panitia TI Apung nyanting di tambang ilegal yang beraktivitas menambang timah di sekitar wilayah perairan Teluk Kelabat Dalam.
Kabar itu disampaikan Andy, menanggapi pemberitaan di media online yang menyebutkan adanya anggota Polairud yang mendampingi panitia nyanting ke ponton-pontong TI APung di Sungai Rumpak, Batu Itam dan sekitarnya.
“Kami pastikan tidak ada anggota dari Satuan Polairud Polres Bangka maupun anggota Direktorat Polairud Polda Babel yang mendampingi panitia nyanting ke ponton-ponton TI Apung di Sungai Rumpak, Batu Itam, Mengkubung dan sekitarnya,” ungkap Andi via sambungan ponselnya, Rabu (21/2) malam.
Andy mengaku sudah mengecek kebenaran informasi tersebut ke masing-masing anggotanya. Berdasarkan laporan dari anggotanya, diketahui mereka turun selalu pakai baju dinas resmi kepolisian, khususnya seragam Polairud.
“Saya sudah cek ke semua anggota, enggak ada mereka turun pakai baju preman, apalagi dampingi panitia nyanting ke ponton-ponton. Kalau turun selalu pakai baju dinas, itu tanggal 15 Februari lalu saat memberikan imbauan ke penambang di sana,” kata dia.
Masih kata Andy, dalam waktu dekat ini tim Satuan Polairud akan turun melakukan penertiban TI Apung atau tambang ilegal yang menambang timah di perairan Sungai Rumpak dan sekitarnya. (Romlan)