PANGKALPINANG – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, M Unu Ibnudin, menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam mengatasi persoalan defisit anggaran yang dialami provinsi.
Hal itu dikatakan Unu kepada awak media, menanggapi pidato perdana Gubernur Kepulauan Bangka Belitung masa jabatan 2025–2030 dalam Rapat Paripurna yang digelar DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (21/4/2025).
Unu tidak menampik kondisi keuangan daerah baik di provinsi maupun kabupaten/kota saat ini memang sedang tidak baik.
“Tadi kita sudah sama-sama mendengarkan penyampaian dari pimpinan DPRD dan Bapak Gubernur bahwa kondisi Bangka Belitung dalam keadaan defisit, lebih dari Rp200 miliar. Ini menjadi tugas kita bersama, khususnya kepala daerah, untuk menggeliatkan kembali perekonomian,” ujarnya.
Menurut Unu, upaya untuk mengatasi defisit harus dilakukan secara kolektif, melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, serta sektor usaha.
“Kami di Kota Pangkalpinang, khususnya, punya tanggung jawab untuk mendorong bangkitnya perekonomian. Ini tentu membutuhkan kerja sama semua pihak baik dari badan usaha swasta maupun BUMN / BUMD,” tambahnya.
Unu mengatakan, semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi kunci untuk mengembalikan kondisi ekonomi, pembangunan, dan pelayanan publik ke arah yang lebih baik.
Terkait dengan rencana program kerja gubernur ke depan, Unu menyatakan dukungannya dan berharap seluruh aspirasi masyarakat dapat diakomodir.
“Setiap kepala daerah tentu punya tantangan tersendiri, apalagi dalam kondisi keuangan seperti ini. Namun kita juga harus memperhatikan aspirasi masyarakat dan pokok pikiran DPRD agar bisa diwujudkan dalam program-program konkret. Mudah-mudahan anggarannya bisa mendukung,” tutupnya. (inpost.id)
Kata Unu Usai Mendengarkan Pidato Gubernur
