BANGKA BARAT — Antrean panjang kendaraan, terutama truk – truk logistik di Pelabuhan Tanjung Kalian, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat sampai hari ini, Selasa ( 26/4/2022 ) siang masih mengular sepanjang kurang lebih 2 kilometer.
Antrean yang didominasi truk logistik tersebut terlihat hanya berhenti dan tidak kunjung bergerak menuju gerbang pelabuhan. Bahkan diantara pengemudi ada yang beristirahat dan tidur di kolong truk dengan menggelar tikar seadanya.
Ipung ( 29 ), supir asal Lampung mengaku sudah tiga hari terjebak antrean di Tanjung Kalian. Setelah pulang dari Pangkalpinang mengantar muatan sepeda motor, ia pun berniat kembali ke Lampung via Tanjung Kalian Muntok dan sejak Sabtu lalu hingga hari ini masih mengantre.
Akibatnya diantara mereka sudah kelelahan menunggu, sehingga terpaksa memanfaatkan kolong truk untuk tempat berbaring.
” Udah tiga hari masih disini aja belum bergerak juga. Mau ke Lampung dari Pangkalpinang habis mengantarkan sepeda motor dan terjebak di antrian ini,” tutur Ipung, yang diamini rekan – rekannya sesama pengemudi.
Ipung mengatakan ia memang sudah sering melewati rute Lampung – Pangkalpinang via Tanjung Kalian. Tahun 2021 lalu kemacetan antrean tetap terjadi, namun tidak separah tahun ini. Mereka pun saat ini hanya bisa pasrah berharap antrean segera bergerak.
” Biasanya kadang macet juga tapi tidak separah ini. Ini parah banget pelabuhannya. Tahun kemarin juga macet tapi nggak parah paling cuma sehari, ini udah tiga hari. Harapan saya ya kapalnya digedein, pas mudik kayak gini kapal harus gede semua. Penyeberangan juga harus 24 jam. Ini kadang – kadang kapal nggak berlayar, harusnya 24 jam. Nggak ada informasi keberangkatan, kita ikuti antrean ini aja,” kata Ipung.
Menanggapi para pengemudi yang beristirahat di kolong truk dan berpotensi menimbulkan bahaya, Kapolda Babel, Irjen. Pol. Yan Sultra Indrajaya saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Tanjung Kalian hari ini, Selasa ( 26/4 ) mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT. ASDP terkait hal tersebut.
” Tadi juga sudah saya sampaikan tadi koordinasi sama ASDP untuk pengemudi truk mereka jangan beristirahat di bawah kolong – kolong truk, takutnya siapa tahu dia mundur atau apa,” ujar Kapolda.
Yan mengimbau agar para pengemudi mencari tempat yang aman untuk beristirahat, namun ia menyarankan agar tidak terlalu jauh dari truknya.
” Mungkin nanti akan disiapkan alat pengeras suara untuk memanggil antrian – antrian tadi. Mungkin nanti di buffer zone juga karena belum ada pengeras suara untuk para penumpang atau kendaraan yang giliran akan memasuki kapal,” ujar Yan Sultra. ( SK )