BANGKA BARATHEADLINE

Keluarga Masrura Punya Latarbelakang Politik

372
×

Keluarga Masrura Punya Latarbelakang Politik

Sebarkan artikel ini
Masrura Ram Idjal mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Bangka di Kantor DPC PDIP di Kecamatan Mentok, Selasa ( 23/4 ) sore.

BANGKA BARAT – Latar belakang Masrura Ram Idjal sebagai entrepreneur ulung, akademisi dan aktif di berbagai organisasi profesi dan bisnis, telah membawa wanita asal Kecamatan Mentok ini berkiprah hingga ke luar negeri.

Ketika terjun ke dunia politik untuk mencalonkan diri sebagai bupati Bangka Barat, muncul pertanyaan terkait latar belakang politik yang dimilikinya.

Menurut wanita yang mengenyam pendidikan non formal Canada – Indonesia Trade and Private Sector Assistance Project tahun 2016 ini, keluarga mereka memiliki latar belakang dunia politik di masa Partai Nasional Indonesia.

PNI adalah partai politik nasionalis di Indonesia lahir tahun 1927 yang didirikan Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno.

Kakek dari pihak ibu Masrura yang bernama Muhammad Nur Alia, memiliki hubungan dekat dengan Bung Karno, saat “Putra Sang Fajar” diasingkan di Mentok.

“Moyang, kakeknya ibu saya di sini merupakan Ketua PNI di Babar, beliau yang urusin ketika Pak Karno (Ir Soekarno) diasingkan dari mulai datang turun pesawat sampai di Menumbing,” kata Masrura usai mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati Bangka Barat di Kantor DPC PDIP, Selasa ( 23/4/24 ).

Bahkan menurut dia sang kakek buyut Muhammad Nur Alia sempat menjabat “kepala negeri” setingkat camat atau bupati di masa itu.

“Namun karena sejak awal saya tidak atau belum berkecimpung di politik, tapi sebenarnya keluarga kami tidak nol politik, tapi ada trah di keluarga kami dari PNI asal muasal PDI,” sambung dia.

Karena itu Masrura memilih PDIP untuk tempat ia berlabuh dalam kiprahnya di dunia politik, merebut kursi Bangka Barat 1 pada Pilkada 2024 ini.

Alumni Penyelenggaraan Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 – 2021 LEMHANNAS ini pun optimis. Bersama PDIP mereka mampu menciptakan perubahan bagi Kabupaten Bangka Barat, jika berhasil memenangkan perhelatan pemilihan kepala daerah.

“Saya yakin yang saya bawa itu adalah perubahan. Dan calon yang petahana atau yang lainnya masih mungkin masih mengusung visi misi yang sama,” kata dia.

“Saya menawarkan sebuah perubahan, membawa visi misi perubahan. Insya Allah kalau perubahan ini bisa dikerjakan oleh mesin PDIP sampai ke anak ranting ke bawah, dan pesan itu disampaikan kepada masyarakat bahwa kita akan membuat perubahan di Bangka Barat,” lanjut dia.

“Saya rasa masyarakat pasti akan mendukung. Rasanya, karena kita tidak mau tawarkan janji manis, ini gratis itu gratis. Tapi yang kita tawarkan ayo sama-sama kita kerja untuk mewujudkan Bangka Barat yang lebih baik,” kata dia. (SK)

Sumber: portaldutaradio.com