BANGKA SELATAN – Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika, mengatakan pihaknya akan menyampaikan keluhan nelayan ke Dinas kelautan dan Perikanan Pemprov Babel.
Keluharan nelayan Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan tersebut, terkait keberadaan kapal trawl dan compreng di perairan Kubu dan sekitarnya yang diketahui melakukan aktivitas pada malam hari.
“Terima kasih infonya, nanti kami sampaikan dengan Provinsi terkait hal tersebut, karena kewenangan pengawas perikanan di Provinsi,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Risvandika kepada Mediaqu, Selasa (27/2/23).
Ia menambahkan, meski pengawasan perikanan saat ini kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pihaknya tetap konsisten melakukan pengawasan sebagai upaya mencegah adanya operasi penangkapan ikan memakai alat tangkap yang diduga dilarang tersebut.
“Kalau habitat rusak, tentu akan mengganggu siklus hidup ikan di laut. Jika ikan sudah terganggu, biasanya kemampuan untuk bisa kembali pulih itu sangat rendah,” tutupnya.
Terpisah, Sat Polairud Polres Bangka Selatan melaksanakan patroli di perairan laut Bantil, kapal Selasa (27/2/24). Dalam rilis berita, dipimpin oleh KBO Sat Polairud Polres Bangka Selatan, IPDA Reno Iskandar, Sat Polairud Polres Bangka Selatan melaksanakan patroli di perairan Laut Bantil, mulai pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 14.00 wib.
“Kami hari ini melaksanakan patroli menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya kapal trawl dan compreng yang mencari ikan di wilayah laut Bantil,” ujar KBO Sat Polairud Polres Bangka Selatan, IPDA Reno Iskandar seizing Kapolres Bangka Selatan AKBP Trihanto Nugroho.
Patroli di seputaran laut Bantil bersama 8 personil menggunakan kapal patroli jenis C3, Sat Polairud Polres Bangka Selatan tidak menemukan kapal trawl yang melakukan penangkapan ikan di laut Bantil. Namun saat patroli, kata Reno, ditemukan 3 unit kapal compreng yang sedang berlabuh di laut Bantil.
“Dengan alasan menghindari ombak yang besar dan kapal tersebut hanya berlabuh saja tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan, selanjutnya kami berikan himbaunya,” jelas Reno. (Yusuf)
Sumber: mediaqu.id