JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menyiapkan 200.000 formasi Calon Aparatur Sipil Negara bagi para fresh graduate atau lulusan baru, untuk ditempatkan di seluruh sektor di Ibu Kota Nusantara Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hal ini disampaikan Menteri PAN RB, Abdullah Azwar Anas, saat konferensi pers Forum Merdeka Barat 9 bertajuk Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara, pada Rabu (17/4).
“Secara keseluruhan kita membutuhkan kurang lebih 600.000 fresh graduate untuk calon ASN. Mereka adalah anak-anak muda yang nanti akan mengikuti seleksi yang ketat, terbuka, transparan. Sebanyak 200.000 di antaranya akan masuk ke IKN,” ungkap Azwar dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dikutip Dataindonesia, Kamis (18/4).
Terkait pemenuhan kebutuhan ASN di IKN, pemerintah tak lupa memberikan kebijakan khusus untuk putra-putri daerah yang ada di Kalimantan.
Hal ini sebagai upaya menyeimbangkan grade para pendaftar CPNS dari seluruh Indonesia.
“Kita sedang membuat kebijakan yakni akan ada persentase khusus putra-putri Kalimantan di dalam formasi CPNS ini. Nanti akan kita siapkan persentase berapa CPNS dari wilayah Kalimantan,” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Azwar juga menjelaskan terkait pemindahan ASN lama yang akan dilakukan secara bertahap dalam waktu secepatnya.
“Semua ASN kementerian/lembaga akan dipindahkan secara bertahap. Tidak berdasarkan siapa duluan. Sebelumnya hanya beberapa kementerian dan lembaga teknis yang akan dipindahkan terlebih dahulu. Namun saat ini disepakati tidak seperti itu. Semua ASN pindah,” jelas dia.
Azwar menegaskan, pemindahan ibu kota ini bukan sekedar pemindahan infrastruktur, melainkan juga transformasi pola pikir, budaya kerja, serta dukungan Sumber Daya Manusia yang memadai.
Lebih lanjut ia memastikan,SDM yang dipersiapkan di IKN akan mempercepat penguatan tata kelola birokrasi di wilayah tersebut.
Maka itu Kemenpan RB terus menjalin komunikasi dengan seluruh kementerian dan lembaga untuk menapis dan memastikan ASN yang dipersiapkan ke IKN adalah mereka yang benar-benar siap dan punya kemampuan.
Adapun terkait infrastruktur hunian, Azwar juga menegaskan ada sebanyak 47 tower atau menara apartemen yang disiapkan untuk ASN.
Setiap menara apartemen di IKN akan memiliki 60 unit hunian. Setiap hunian itu memiliki luas 98 meter persegi.
Dari 47 menara apartemen yang disiapkan itu, untuk ASN disiapkan 29 menara dan untuk TNI-Polri disiapkan 18 menara.
Lalu dari sebanyak 2.820 unit yang tersedia, untuk ASN disiapkan 1.740 unit dan untuk TNI-Polri sebanyak 1.080 unit.
Pada Juli 2024 ini ditargetkan ada sebanyak 8 menara yang rampung. Kemudian pada Agustus bertambah 14 menara dan pada November bertambah 7 menara, sehingga totalnya berjumlah 29 menara untuk ASN.
Nantinya, ASN yang dipindah pada tahap pertama juga akan diberikan tunjangan khusus. (*)
Sumber: Sekretariat Presiden