BANGKA SELATAN — Terhentinya program kegiatan pembangunan peningkatan jaringan irigasi persawahan di Desa Kepoh, Desa Bikang dan Desa Gadung, Kabupaten Bangka Selatan, Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, langsung bergerak cepat melakukan peninjauan lapangan.
“Tahun 2021 kemarin ada sekitar Rp. 2,5 miliar anggaran masuk ke sini. Akan tetapi anggaran itu tidak terealisasi seratus persen dikarenakan putus kontrak, pekerjaan itu terhambat karena ada beberapa titik yang belum bisa diselesaikan, karena tanggulnya jebol,” ungkap Ketua komisi III Adet Mastur, di sela-sela kunjungan lapangan ke persawahan Desa Kepoh, Selasa (17/5).
Pembangunan irigasi tersebut merupakan program percepatan pembangunan peningkatan jaringan irigasi yang sedang digencarkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mewujudkan swasembada beras, dan Kabupaten Bangka Selatan telah ditetapkan sebagai lumbung pangan.
Sementara itu anggota Komisi III Firmansyah Levi, sempat menyoroti plang proyek yang tidak ada lagi terpasang di lokasi tersebut.
” Kenapa dicabut? Masyarakat harus tahu pembangunannya karena pemerintah provinsi, berkat kunjungan Pak Adet Mastur ke sini waktu itu, jangan sampai tidak dipasang,” kata dia.
Berdasarkan informasi dari Riki, Direksi PU Kepoh, sebelumnya papan plang proyek tersebut telah terpasang, namun setelah sekian waktu papan plang proyek tersebut telah dicabut/hilang tanpa sepengetahuan dirinya.
” Suruh pasang lagi, bukan apa-apa, inilah cermin bahwa program provinsi itu hadir disini. Jangan sampai masyarakat itu tidak tahu,” Firmansyah Levi menegaskan. (*)
Sumber : Setwan