BANGKA SELATAN – Sampah masih menjadi kendala utama di Kabupaten Bangka Selatan. Pasalnya warga mengeluhkan sampah menumpuk di Terminal Toboali. Warga mengeluhkan lambatnya pengangkutan sampah.
Erwin Gutawa, salah satu pengguna media sosial mengeluhkan sampah menumpuk di Pasar Terminal yang merupakan sentra ekonomi di wilayah Kecamatan Toboali.
” Pasar Terminal Toboali paling cantik, tolonglah macem mane tanggapan sampah,” keluhnya di media sosial Facebook, Rabu (22/06/22).
Hal senada juga diungkapkan Ris, yang juga mengeluhkan sering terjadi penumpukan sampah di Tikung Maut Toboali. Menurutnya, jika dibiarkan penumpukan sampah yang tidak ada tong sampah itu dapat menimbulkan bau busuk dan membuat pemandangan tidak sedap.
” Kami pemakai jalan sangat terganggu kenyamanan karena kurang enaknya di pandang mata. Selain tumpukan sampah tanpa ada tempat sampah, di khwatirkan juga akan dapat menimbulkan penyakit,” bebernya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Selatan, Hefi Nuranda mengakui penumpukan sampah di Terminal Toboali. Ini karena kontainer sampah operasional milik pada Dinas Lingkungan Hidup rusak.
” Siap nanti siang diangkut, kontainernya lagi diperbaiki karena rusak. Terima kasih informasinya, ” ujarnya kepada Inpost.
Adanya kerusakan armada itu otomatis berdampak terhadap pengangkutan sampah di Pasar Terminal. Sebab, jumlah yang awalnya rutin mengangkut sampah sebanyak 8 unit kontainer.
” Kalau truk sampah ada 9 dan arm roll ada 1. Sedangkan untuk pasukan kuning ada 114,” tutup Hefi Nuranda. (Yusuf)
Kontainer Sampah Rusak, Sampah Menumpuk di Pasar Terminal
