BANGKA SELATAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten Bangka Selatan menyatakan sudah berkoordinasi dengan distributor di Pangkalpinang guna mengantisipasi kelangkaan minyak goreng di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangka Selatan, Muhammad mengatakan, upaya ini sejalan dengan perintah Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid.
“Minyak goreng saat ini di distributor di Pangkalpinang sudah kosong, sehingga pasokan tersendat. Bukan hanya ke Bangka Selatan, tetapi ke seluruh kabupaten di pulau Bangka,” ujarnya kepada Inpost, Kamis (10/03/22).
Guna mengatasi kondisi tersebut, dia meminta kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak melakukan aksi borong. Dan jika nanti minyak telah tersedia, ia menyarankan membeli sesuai ketentuan, agar semua mendapatkan secara merata.
“Belajarlah berhemat disaat saat kondisi sulit seperti ini. Mudah mudahan, dua tiga hari kedepan ada pasokan kembali. Kebetulan ada tiga distributor yang telah coba kami hubungi di Pangkalpinang hari ini,” jelasnya.
Muhammad mengungkapkan, tindakan Pemkab Bangka Selatan terkait kelangkaan minyak goreng tersebut, antara lain dengan toko – toko sub distributor di Bangka Selatan, untuk langsung menjual eceran ke masyarakat dengan syarat setiap orang hanya dibolehkan membeli sekali maksimal 2 liter.
“Dengan membawa photo copy Kartu Keluarga agar terkontrol dan ada pemerataan, tidak terjadi kecurangan. Kepada sub distributor, agar khusus untuk kecamatan kepulauan tetap diberi kesempatan kepada pengecer di sana untuk membeli perdus. Mengingat jarak yang jauh kalau harus datang ke daratan hanya untuk mendapatkan dua liter minyak,” katanya.
Lalu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan distributor untuk menambah jumlah pasokan untuk Bangka Selatan serta sudah koordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk dilakukan operasi pasar minyak dan sembako. Diharapkannya sudah sudah direspon, dan bisa direalisasi.
“Dan kami juga sudah koordinasi dengan Bulog area Babel untuk operasi pasar sembako. Disepakati bahwa ke Bangka Selatan akan dilakukan operasi pasar sembako sebanyak 100p paket, setiap paket berisi 5 kg. Beras premium, 2 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir, seharga Rp. 95000/paket,” ujarnya.
Sementara untuk keperluan UMKM, lanjut Muhammad, seperti pedagang kuliner. Pihaknya telah diperintahkan oleh Bupati mencari jalan keluar agar pasokan minyak untuk usaha mereka juga bisa terpenuhi.
“Sesui perintah pimpinan, dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati, bahwa kami harus terus memonitor, dan mengawal masalah distribusi minyak goreng ini sampai kepada masyarakat, dan tidak terjadi penimbunan dan praktek curang, mengingat saat ini harga minyak goreng mendapat subsidi pemerintah,” pungkasnya. (Yusuf)