BANGKA SELATAN – Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Supriyadi meminta masyarakat diwilayahnya tidak euforia berlebihan di tengah penurunan kasus Covid-19 di Negeri Beribu Pesona.
Hal tersebut menyikapi kebijakan Presiden Joko Widodo yang mengizinkan masyarakat melepas masker saat beraktivitas di luar ruangan. Keputusan itu diambil setelah memperhatikan kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin terkendali.
“Artinya kebijakan pelonggaran pemakaian masker diluar ruangan tidak ditanggapi oleh masyarakat dengan euforia atau perasaan gembira berlebihan sehingga mengabaikan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi, ” ujar dia kepada Inpost, Jumat (20/05/22).
Supriyadi menegaskan, vaksinasi akan berperan penting untuk mengurangi risiko sakit parah apabila virus sudah terlanjur masuk ke tubuh. Antibodi yang terbentuk karena vaksin akan melawan virus Covid-19 yang berhasil masuk ke tubuh sehingga risiko sakit berat dapat diminimalkan.
‘Saat ini pemerintah juga berupaya memulihkan cakupan yang hilang akibat gangguan kegiatan imunisasi terkait Covid-19. Oleh karena itu kami meminta orang tua untuk membawa anaknya yang belum mendapat imunisasi lengkap ke Puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya selama bulan Imunisasi Anak Nasional berlangsung,” ucapnya.
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangka Selatan sekarang ini tidak ada lonjakan kasus, bahkan sejak musim libur lebaran beberapa waktu lalu. Sesuai data, pada Kamis (19/05/2022), jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 4313 kasus.
Dari jumlah tersebut yang sudah dinyakan sembuh sebanyak 4153 kasus, masih menjalankan isolasi mandiri (isoman) 0 kasus, dan masih dirawat 0 kasus, sedangkan yang meninggal dunia ada 160 kasus. Melihat data diatas, maka sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat ataupun menjalankan isoman. (Yusuf)