HEADLINEKAMTIBMAS

Masyarakat Diimbau Tertib Berlalulintas

123
×

Masyarakat Diimbau Tertib Berlalulintas

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG – Operasi Keselamatan Menumbing 2023 secara resmi telah dimulai, terhitung sejak Selasa 7 Februari 2023 kemarin. Operasi ini akan digelar selama 14 hari ke depan.

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh Polda Bangka Belitung melalui Direkrorat Lalu Lintas mulai dari pemasangan spanduk himbauan, sosialisasi kesekolah-sekolah hingga melalui media.

Seperti halnya hari ini, Rabu (8/2/23) pagi, memasuki hari kedua Operasi, Direktorat Lalu Lintas Polda Babel menggelar kegiatan Talkshow terkait Operasi Keselamatan Menumbing 2023 di salah satu Radio di Kota Pangkalpinang.

Talkshow ini langsung diisi oleh Kabag Binops Direktorat Lalu Lintas Polda Babel, AKBP Sarwo Edi, dan Kanit Kamsel Dit Lantas Iptu Ramos Siregar.

Dalam talkshow tersebut AKBP Sarwo mengatakan, Operasi Keselamatan Menumbing 2023 ini merupakan operasi kewilayahan yang setiap tahunnya dilaksanakan sebagai cipta kondisi dalam menghadapi operasi ketupat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Operasi ini dikatakan AKBP Sarwo, lebih mengedepankan upaya preemtiv maupun preventif seperti kegiatan pembinaan dan penyuluhan, juga pendidikan masyarakat khususnya pelajar dan komunitas-komunitas.

“Kegiatan tersebut bisa dilaksanakan Dikmas di sekolah-sekolah, melaksanakan Dikmas dan Binluh di komuitas-komunitas masyarakat misalnya motor, truk dan yang lain yang ada di Babel,” kata Sarwo.

Lanjut AKBP Sarwo Edi, juga melakukan kegiatan-kegiatan di lapangan seperti Halo Polwan yang nantinya berada di simpang-simpang jalan lampu merah, yang sifatnya memberikan imbauan dan sosialisasi ke masyarakat terutama para pengendara tentang pentingnya keselamatan berkendara.

“Di situ kami gelar Polwan sebagai duta lalu lintas untuk menyampaikan bagaimana tentang keselamatan lalu lintas dengan menggunakan himbauan maupun arahan. Juga ada spanduk-spanduk kami pasang di jalan-jalan tentang himbauan keselamata berlalu lintas,” bebernya.

Mengenai laka lantas sendiri, AKBP Sarwo mengatakan, ada beberapa faktor yang mengakibatkan hal tersebut terjadi, khususnya di Provinsi Bangka Belitung.

Menurutnya, banyak masyarakat di Babel yang masih menggunakan kendaraan tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satunya pemahanan dalam kendaraan bermotor, pemahaman marka jalan, serta faktor lainnya yakni jalanan yang sempit di Babel.

“Jadi marka jalan harus diperhatikan, karena apabila tidak diperhatikan akan mengakibatkan kecelakaan. Misalnya marka jalan lurus dan tidak putus, jangan sampai melakukan pendahuluan. Hanya yang putus bisa mendahului,” ujarnya.

Lanjut Sarwo, budaya berkendara juga harus diperbaiki di masyarakat, salah satunya upayakan agar menengok kanan dan kiri sebelum berbelok, agar bisa mengantisipasi laju kecepatan kendaraan yang lain sehingga tidak terjadi laka lantas.

Bagi kendaraan roda dua, Sarwo meminta agar diupayakan untuk dinyalakan lampu belakangnya terutama pada malam hari.

Menurutnya, masih ada ditemukan sepeda motor pada malam hari lampu belakangnya mati dan mengakibatkan kecelakaan.

“Mengingat situasi malam hari pandangan terbatas dan bisa menyebabkan kendaraan di belakangnya yang 1 lajur terkejut, dan apabila tidak bisa kendalikan laju kendaraan sangat memungkinkan terjadinya Laka Lantas,” tuturnya.

Untuk itu, ia berharap angka kecelakaan lalu lintas agar dapat diminimalisir karena keselamatan hubungannya dengan keselamatan berkendara

“Benar sekali, seperti yang disampaikan tadi semua kecelakaan berawal dari pelanggaran, Jadi adanya Operasi ini mari kita tingkatkan kembali disiplin dalam berkendara dan keutamaan keselamatan dalam berkendara,” demikian AKBP Sarwo. (*)


Sumber: Bid Humas