BANGKA BARAT – Misteri identitas sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan warga di Pantai Tembelok, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok, akhirnya terungkap.
Kasat Reskrim Polres Bangka Barat Iptu Ogan Arief Teguh Imani mengatakan, mayat tersebut bernama Johani ( 62 ), berasal dari Dabo Singkep, Kepulauan Riau.
“Mayat yang ditemukan kemarin siang sudah diidentifikasi, bekerja sama dengan RSUD Sejiran Setason. Kita ketahui nama almarhum Johani umur 62 tahun pekerjaan buruh harian lepas, alamatnya di Dabo Singkep, Kepri,” jelas Iptu Ogan Arief, Rabu (4/1/23) kemarin.
Menurut Ogan, identitas mayat dapat diketahui setelah pihak keluarga almarhum Johani, setelah melihat ciri-ciri korban dari media. Setelah itu mereka pun menghubungi pihak berwenang.
Ogan menjelaskan, identifikasi mayat tersebut menemukan titik terang berdasarkan pakaian yang dikenakan, arloji di tangan kiri, serta ransel yang dibawa.
“Saat menemukan mayat tersebut kami mengidentifikasinya berdasarkan jam tangan di sebelah kiri, lalu baju lengan panjang, membawa ransel berisi gulungan senar, serta memakai celana pendek warna hitam,” bebernya.
Dikatakan Ogan, memang pihak keluarga almarhum menyatakan Johani hilang sejak Selasa ( 27/12/2022 ) lalu, saat pergi mencari udang dan memancing.
Diduga ia tergulung ombak dan hanyut, sehingga dinyatakan hilang dan kemudian ditemukan di perairan Pantai Tembelok, Kabupaten Bangka Barat.
“Kehilangan sendiri menurut keterangan dari Camat dan keluarga sudah beberapa hari hilang dari hari Selasa tanggal 27 Desember lalu. Johani ini dilaporkan hilang di Dabo Singkep. Korban ini pergi mencari udang dan memancing dan kemungkinan terkena gulungan air dan tenggelam,” papar Ogan.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria yang ditemukan nelayan di Pantai Tembelok, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok tidak membawa identitas apapun. Selain itu wajahnya sudah rusak sehingga tidak dapat dikenali lagi.
Kasat Polair Polres Bangka Barat Iptu Sugiyanto mengatakan, anggota tubuh lainnya masih lengkap, hanya saja wajah sang mayat sudah rusak dan sulit dikenali.
“Untuk identitas saat ini belum ada untuk korban tidak ada identitas yang melekat di badan. Jenis kelamin laki – laki. Anggota tubuh masih lengkap hanya saja mukanya itu sudah tidak bisa dikenali lagi,” jelas Iptu Sugiyanto di ruang kerjanya, Selasa ( 3/2/2023 ).
Adapun ciri – ciri mayat tersebut, jenis kelamin laki – laki, memakai jam tangan kulit warna hitam di tangan sebelah kiri, memakai tas ransel berisi gulungan senar pancing, memakai baju panjang warna putih dan celana parasut pendek warna hitam.
Sugiyanto menjelaskan, sejauh ini belum ada laporan kehilangan dari masyarakat ke pihak Polair, sehingga asal usul mayat tersebut masih belum bisa diduga apakah warga Kecamatan Muntok atau luar daerah.
“Untuk saat ini belum ada yang melaporkan ke Polair tentang kehilangan anggota keluarga. Untuk tanda – tanda kekerasan kita belum bisa memastikan nanti tunggu visum dari rumah sakit,” katanya.
Kasat Polair mengatakan, mayat tersebut ditemukan Rudi ( 47 ), nelayan warga Kampung Mentok Asin, Kelurahan Tanjung, Selasa ( 3/1/2023 ) sekitar pukul 09.50 WIB saat pria tersebut sedang menyusuri Pantai Tembelok.
Selanjutnya penemuan itu dilaporkannya ke Satuan Polair Polres Bangka Barat.
“Jadi kita langsung meluncur ke TKP, dan memang benar di situ ditemukan mayat yang sedang telungkup yang kondisi sudah menggenaskan, mukanya sudah tidak dikenali lagi. Akhirnya kita berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres Bangka Barat, langsung kita evakuasi, kita bawa ke RSUD Bangka Barat,” jelasnya. ( SK )
Sumber: portaldutardio.com / cmnnews.id