HEADLINEPEMPROV BABEL

Merasa Terhormat Disematkan Tanjak Khas Belitung

90
×

Merasa Terhormat Disematkan Tanjak Khas Belitung

Sebarkan artikel ini

BELITUNG – Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Belitung, Abdul Hadi Adjin, menyematkan tanjak atau setanjak khas Belitung kepada Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu.

Atas penganugerahan tanjak tersebut, Suganda merasa terhormat dan langsung mengenakannya hingga akhir kegiatan sarasehan bersama tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat Kabupaten Belitung di Wisma Bougenville, Tanjung Pandan, Senin (29/5/23).

Abdul Hadi Adjin mengapresiasi perhatian Suganda kepada Pulau Belitung. Dia mengucapkan terimakasih kepada Suganda, yang sudah kelima kalinya datang ke Pulau Belitung.

“Luar biasa perhatian Bapak kepada Belitung. Mudah-mudahan ini akan memberikan dampak positif kepada Bangka Belitung, khususnya masyarakat Pulau Belitung,” ungkapnya.

Abdul Hadi Adjin menyampaikan permasalahan tambang yang ada di Kabupaten Belitung.

Sesuai dengan tupoksi lembaga adat yaitu di samping melestarikan, menjaga adat dan tradisi kearifan lokal masyarakat Belitung, juga menjaga kelestarian lingkungan.

Terlebih saat ini, Kabupaten Belitung telah beralih dari tambang ke pariwisata, yang telah menyumbang 40 persen lebih bagi pendapatan daerah.

Abdul Hadi Adjin berharap kebijakan Penjabat Gubernur Babel untuk mengakomodir hal tersebut.

Sementara Anggota Komisi IV DPRD Babel Daerah Pemilihan Belitung, Hellyana, juga menyampaikan harapan tentang perwakilan perempuan dalam politik, pendidikan politik masyarakat, serta penanganan stunting.

Pembahasan lain yang disampaikan adalah terkait pemberian ruang bagi masyarakat lanjut usia, upaya peningkatan ekonomi masyarakat, serta keinginan segera terwujudnya H.A.S. Hanandjoeddin sebagai Pahlawan Nasional dari Bangka Belitung.

Menanggapi beberapa hal tersebut, Suganda mengatakan, sebagian dari pertanyaan-pertanyaan para tokoh masyarakat Belitung ini mungkin sudah terjawab dari beberapa langkah dan kegiatan yang sudah dilakukan selama dirinya menjabat Penjabat Gubernur Babel.

“Mungkin dari beberapa pertanyaan tersebut sudah terjawab. Jadi kalau ingin melihat apa yang telah saya lakukan? Bisa melihat di media sosial yang saya miliki. Sampai saat ini belum 2 bulan saya ke sini, sudah lebih dari 320 kegiatan yang saya lakukan di Bangka Belitung. Semuanya bukan seremonial dan semuanya langsung praktik, kerja, dan langsung eksekusi,” jelasnya.

Suganda menjelaskan, pihaknya telah memulai program Gubernur Langsung Eksekusi Kerja Bersama Membangun Bangka Belitung (Gule Kabung), yang diharapkan memberi manfaat seperti arti harfiah pohon kabung (nira), yang semua bagian pohonnya memiliki manfaat.

“Selain ramah lingkungan, seluruh bagian dari pohon ini bisa dimanfaatkan. Saya berharap program Gule Kabung ini juga akan bermanfaat langsung bagi masyarakat,” kata dia.

Dalam program ini dirinya akan langsung menyerap aspirasi masyarakat, dan seketika itu juga eksekusi dan penyelesaian masalah tersebut akan diputuskan.

Sehingga melalui program ini, permasalahan yang disampaikan oleh para tokoh masyarakat Belitung ini akan dijawab. Seperti terkait penanganan stunting yang juga menjadi prioritasnya.

Bersama Bunda PAUD Babel, dirinya telah melakukan intervensi dengan berbagai langkah. Salah satunya yaitu menyamakan komitmen dan persepsi seluruh Bunda PAUD kabupaten dan kota, hingga Bunda PAUD tingkat desa.

“Kita juga telah berkoordinasi dengan bupati/walikota se-Babel, untuk duduk bersama menangani stunting ini dengan berbagai terobosan. Dan untuk menguatkan penanganan stunting ini, mulai 1 Juni 2023 saya akan langsung menjadi Ketua Stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” tegasnya.

Suganda juga menyatakan, Bangka Belitung merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

“Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tanpa Belitung itu tidak akan ada. Begitu juga sebaliknya, Bangka Belitung tanpa Bangka juga tidak akan ada. Jadi semuanya harus satu dan keterkaitan,” imbuhnya.

Terkait H.A.S Hanandjoeddin sebagai pahlawan nasional, pihaknya akan segera melihat sejauh mana pengajuan itu telah dilakukan? Dan apa saja perihal yang menjadi kendala akan segera ditindaklanjuti.

Suganda meminta dukungan dari tokoh masyarakat Belitung, khususnya agar program Gule Kabung ini dapat terus dijalankan. Sebagai langkahnya untuk menyatukan Bangka Belitung ini, dirinya juga berkantor di Belitung.

“Apa yang saya lakukan untuk menyatukan Bangka Belitung, saya katakan kita mempunyai dua kantor bukan perwakilan. Kantor pertama adalah Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang berada di Pangkalpinang, dan yang kedua adalah Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang ada di Belitung,” demikian Suganda. (*)


Sumber: Dinas Kominfo