HEADLINEPEMPROV BABEL

Merujuk Peradaban Suku Sawang Asal Beltim

96
×

Merujuk Peradaban Suku Sawang Asal Beltim

Sebarkan artikel ini

BELITUNG TIMUR – Jelajah Pesona Jalur Rempah Belitung Timur 2023, kegiatan yang termasuk dalam kalender Karisma Event Nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, tahun ini mengusung tema Jejak Peradaban Urang Laut Beltim, merujuk pada peradaban suku sawang asal Beltim.

Suku sawang diketahui merupakan suku yang telah memulai peradaban di Beltim sejak tahun 1883, menjadikan suku sawang dikenal sebagai salah satu suku yang turut berperan dalam simpul jalur rempah. Di masa lalu, suku sawang tercatat sebagai peradaban urang laut Beltim yang juga menguasai sektor maritim.

Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, turut melihat langsung gambaran sejarah peradaban suku sawang kala mengunjungi stand dalam rangakaian event JPJR Beltim 2023 di Lapangan Yagor, Manggar, pada Sabtu (2/9/2023) malam.

“Suku sawang Belitung Timur di masa lalu, ternyata merupakan salah satu suku laut yang membawa peran penting dalam peradaban dan akulturasi budaya rempah di nusantara. Peradaban suku sawang merupakan bukti kehebatan bangsa kita sebagai bangsa maritim sejak dulu, itu pulalah yang akhirnya menjadi tema JPJR Beltim kali ini,” ungkap Suganda.

Dia menambahkan, keberadaan suku sawang yang diteladani melalui kegiatan JPJR Beltim 2-6 September 2023 ini, membawa semangat kembali berjayanya negeri laskar pelangi melalui kekayaan rempah, di antara dengan cara meningkatkan produk ekonomi kreatif dan UMKM berbasis rempah.

“Event JPJR ini tidak hanya diciptakan untuk menjadi magnit bagi wisatawan, tetapi juga untuk membangkitkan kebudayaan sebagai ruh dalam kehidupan masyarakat serta membangkitkan potensi rempah lokal, melalui pelestarian sejarah jalur rempah, serta membangkitkan semangat produk UMKM berbasis rempah,” kata dia,

Kegiatan yang dihadiri serta dibuka langsung oleh Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno tersebut, juga berisi serangkaian kegiatan penting lainnya, dengan tujuan menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pameran produk kuliner dan olahan rempah, lomba figur rempah, seminar entrepreneurship rempah, lomba stand pameran, lomba musik dan tari, serta pertunjukan tradisi sungai dan bahari.

“Kegiatan ini diselenggarakan dari dan untuk masyarakat, agar Belitung Timur menjadi destinasi wisata event nasional dan internasional. Saya mendorong kegiatan ini untuk menarik wisatawan bahkan mancanegara, dan bisa membawa kemajuan untuk ekonomi kita,” demikian Sandi. (*)


Sumber: Dinas Kominfo