PAGAR ALAM – Ketua Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga Kota Pangkalpinang, Monica Haprinda, membuka Ladies Program Rakorwil II Asosiasi Pemerintah Kota se Indonesia di Aula Gedung MTQ Kota Pagar Alam, Selasa (20/06) siang.
Dihadapan para istri walikota se Sumbagsel, Monicamengatakan, Kota Pangkalpinang menjadi daerah yang paling rendah kasus stunting di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Alhamdulilah, soal Stunting kami Kota Pangkalpinang terendah se Bangka Belitung. Bahkan kami belum menemukan yang betul betul kasus stunting ini. Kalau peresentase kami di angka 11%,” ungkap dia.
Monica berharap terkait stunting yang menjadi pembahasan serius oleh para kepala daerah di Rakorwil II Apeksi, bisa mengentaskan permasalahan stunting di wilayah Sumbagsel.
“Stunting dibahas serius di Rakorwil ini. Semoga menghasilkan rekomendasi program yang bisa mengentaskan masalah stunting di wilayah II Sumbagsel,” harap dia.
Sementara Ketua TP PKK Kota Pagar Alam, Hareni Nur Alpian membeberkan, Kota Pagar Alam adalah satu-satunya kota yang ditetapkan Presiden RI sebagai Kota Green Energi.
“Sumber tenaga listrik kami sudah terbarukan yang bersumber dari air,” ujar dia.
Masih kata Hareni, pihaknya terus berupaya menurunkan angka stunting di Kota Pagar Alam.
Meski untuk di Provinsi Sumatera Selatah, angka stunting di Kota Pagar Alam adalah yang paling rendah.
“Kota Pagar Alam siap menuju Indonesia Emas Tahun 2045, karena salah satu syarat Indonesia Emas adalah hal Stunting ini harus selesai,” tutupnya. (Nur)
