BANGKAHEADLINEKAMTIBMAS

Muara Jelitik Sudah Tidak Dangkal Lagi

48
×

Muara Jelitik Sudah Tidak Dangkal Lagi

Sebarkan artikel ini
Perahu nelayan melewati alur muara Jelitik, Rabu petang (17/7). Foto: Romlan

BANGKA – Nelayan yang menggunakan alur muara Jelitik atau Air Kantung Kecamatan Sungailiat, menyayangkan keputusan dan tindakan pemerintah daerah yang kemudian menunjuk dan memberikan SK mendesak untuk melaksanakan pekerjaan pengerukan alur muara Jelitik kepada perusahaan lain.

Ketua Forum Masyarakat Nelayan Pesisir sekaligus Ketua Harian DPC HNSI Kabupaten Bangka, Heri Ramadhani, mengungkapkan sejak pengerukan dikerjakan oleh PT Pulomas Sentosa bulan April lalu, kondisi alur muara Jelitik itu sudah tidak darurat lagi.

READ  Lahan Tidak Menjadi Masalah

“Sekarang kondisi alur muara Jelitik itu sudah tidak darurat lagi. Perahu nelayan sudah bebas keluar masuk tanpa harus menunggu air pasang tinggi,” ungkap Heri di Sungailiat, Rabu (17/7).

Senada dikatakan pelaku usaha perikanan, Albar. Juragan pemilik puluhan perahu itu menuturkan, sejak PT Pulomas disuruh kerja lagi bulan April lalu, alur muara Jelitik itu kini sudah bisa dilewati oleh perahu nelayan dari yang kecil hingga yang besar.
READ  Ayo Ramaikan! Ritual Adat Doa Sekampung dan Saji Buk Idang

“Kenapa pemda kasih lagi SK darurat ke perusahaan lain? Muara itu sudah dikeruk oleh PT Pulomas, alurnya sudah terbuka, sudah tidak darurat lagi,” tutur dia.

Albar juga menyayangkan pemda setempat menunjuk perusahaan lain setelah alur muara dikeruk oleh PT Pulomas.

Padahal, lanjut Albar, PT Pulomas sudah keluarkan biaya cukup besar untuk buka alur muara itu demi membantu para nelayan. Namun upaya Pulomas itu seakan tidak dihargai sama sekali.
READ  Pendidikan Merupakan Kebutuhan Pokok Bagi Setiap Orang

“Kondisi darurat di muara sudah tidak ada, sudah dikeruk sama Pulomas. Untuk apa nunjuk perusaahaan lain lagi? Saat kondisi darurat tidak ada yang mau bantu nelayan. Pas sudah dikerjakan Pulomas, ada perusahaan lain mau masuk, nelayan di sini ndak rela. Kami hanya mau pulomas saja yang kerjakan,” beber dia.

Lebih lanjut Albar mengatakan, terlepas baik atau buruknya PT Pulomas, nelayan dan pelaku usaha perikanan di Sungailiat sangat berterimakasih kepada PT Pulomas yang sudah mau membuka alur muara Jelitik itu dengan biaya sendiri.
READ  Dua UMKM Didatangi Pansus

“Pak Pj Gubernur dan Pj Bupati harus melihat kenyataan, kondisi alur muara Jelitik itu sudah tidak darurat lagi, itu berkat jasanya PT Pulomas, bukan perusahaan lain. Lagian kalau memang PT Pulomas punya raport merah, nilai jelek, kenapa masih disuruh kerja lagi?,” kata dia.

Masih kata Albar, sebelum pengerukan alur muara Jelitik itu dikerjakan oleh PT Pulomas bulan April lalu, perahu miliknya hanya keluar sekali dalam sebulan.
READ  Aroma Limbah Tinja Resahkan Warga Air Sebakul

Sepulang dari mencari ikan, perahu dan anak buahnya terpaksa harus melakukan bongkar muat di pantai Rambak, di Tuing hingga di Pangkalpinang.

“Itu pengeluaran kita nambah lagi, karena harus bayar biaya sandar,” ujar dia.

Albar mengapresiasi sosialnya PT Pulomas Sentosa, yang dinilainya sangat luar biasa kepeduliannya dalam kesusahan masyarakat, khususnya nelayan yang menggunakan alur muara Jelitik.
READ  Operasi Lilin Menumbing Selesai, Ini Hasilnya

“Harapan kami sebagai nelayan dan pelaku usaha perikanan di Sungailiat ini, jangan ada lagi pihak-pihak yang mengadu domba. Kasih saja izinnya PT Pulomas, biar mereka saja yang kerja,” tutup dia.

Senada dikatakan pelaku usaha perikanan lainnya, Elly. Dia mengatakan sejak dikeruk bulan April lalu, alur muara Jelitik itu sudah tidak dangkal lagi.

“Sekarang sudah bagus muara, perahu lancar-lancar saja lewat di situ,” demikian ELly. (Romlan)