HEADLINEPT TIMAH

Museum Timah Indonesia Mentok, dari Edukasi Sejarah Tambang hingga Ruang Aktivitas Sosial Warga

180
×

Museum Timah Indonesia Mentok, dari Edukasi Sejarah Tambang hingga Ruang Aktivitas Sosial Warga

Sebarkan artikel ini

BANGKA BARAT – Museum Timah Indonesia (MTI) Mentok yang berlokasi di Kabupaten Bangka Barat tidak hanya berfungsi sebagai pusat edukasi sejarah pertimahan, tetapi juga telah berkembang menjadi ruang aktivitas sosial masyarakat.

Terletak strategis di pusat Kota Mentok dengan suasana yang asri dan nyaman, kawasan museum ini kerap dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan, mulai dari olahraga hingga pertunjukan seni.

Museum Timah Indonesia Mentok menjadi saksi bisu perjalanan panjang industri pertimahan di Indonesia. Di dalamnya, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi bersejarah, termasuk alat-alat tambang tempo dulu dan dokumentasi proses pengolahan timah dari masa ke masa.

Gedung museum yang berdiri sejak tahun 1915 ini juga ditetapkan sebagai cagar budaya. Keaslian dan keutuhan bangunan masih terjaga dengan baik, menambah daya tarik sebagai destinasi wisata edukatif.

Tak hanya itu, kawasan museum juga menjadi tempat berkegiatan bagi masyarakat, seperti yang dilakukan oleh Club Senam The Bukit. Klub ini secara rutin mengadakan senam pagi di halaman museum.

Ketua Club Senam The Bukit, Sri, mengatakan bahwa mereka rutin menggelar senam setiap pekan di halaman museum karena kenyamanan dan lokasi yang strategis.

“Museum memiliki halaman yang luas untuk senam. Selain letaknya yang strategis, suasananya juga nyaman dan bersih. Tempat ini sangat pas untuk olahraga sekaligus mempromosikan museum,” ujarnya, Senin (14/4/2025).

Sri juga menyampaikan apresiasinya kepada PT Timah yang telah memfasilitasi kegiatan mereka.

“Biasanya kami senam di The Bukit, tapi sekarang kami ingin mencoba suasana baru. PT Timah selalu memberikan izin dan mendukung kami menggunakan fasilitas museum. Terima kasih PT Timah,” tambahnya.

Tia (27), peserta senam lainnya, mengaku senang bisa berolahraga di kawasan museum.

“Senam di museum memberikan suasana yang berbeda. Tempatnya nyaman, bersih, dan tidak licin karena memang terjaga dan terawat,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Narti (55) yang merasa senam di museum tidak hanya menyehatkan, tapi juga menyenangkan.

“Senam ini bisa menurunkan kolesterol. Dulu saya memiliki kolesterol tinggi, tapi sekarang sudah turun. Olahraga di museum ini selain menyehatkan juga menyenangkan karena bisa sambil berekreasi dengan teman-teman,” ungkapnya.

Kegiatan rutin seperti senam pagi bersama menjadi contoh sinergi antara pelestarian cagar budaya dengan gaya hidup sehat. Lingkungan museum yang nyaman dan historis memberikan nuansa berbeda bagi warga dalam berolahraga.

PT Timah berharap, dengan membuka ruang bagi berbagai aktivitas sosial, Museum Timah Indonesia bisa terus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Tak hanya sebagai pusat edukasi, tapi juga sebagai ruang interaksi sosial yang mendukung gaya hidup sehat, kreatif, dan produktif.

Kini, Museum Timah Indonesia Mentok bukan hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tetapi juga ruang publik yang inklusif untuk semua kalangan. Perpaduan nilai sejarah, edukasi, dan kebersamaan menjadikan museum ini semakin diminati masyarakat.

Sumber: www.timah.com

Tinggalkan Balasan