PANGKALPINANG – Sekertaris Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto, memberikan arahan kepada 30 Anggota Paskibraka Provinsi Babel tentang penanaman nilai-nilai ideologi dan kecintaan terhadap NKRI, dalam pertemuan yang dilaksanakan di BKPSDMD Pemprov Babel, Minggu (6/8/2023).
Arahan ini disampaikan saat sesi Jam Pimpinan Dalam Kegiatan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Calon Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023.
Naziarto memberikan motivasi kepada Anggota Paskibraka yang terdiri atas 15 orang putera terbaik dan 15 orang puteri terbaik asal sekolah menengah se- Babel, yang akan membawa dan mengibarkan bendera pada Upacara Detik-Detik Kemerdekaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dirinya menceritakan beberapa prinsip yang dipegang teguhnya, yaitu tentang bagaimana dirinya konsisten, komitmen, dan konsekuen. Selain itu juga menerapkan profesional, proporsional, dan perfeksionis.
“Saya yakin jika itu kita terapkan pada diri kita, orang akan menilai bagaimana diri kita,” tegasnya agar diri dengan sendirinya memiliki jiwa leadership.
Pada kesempatan ini, para anggota ini juga dapat berdiskusi langsung lewat sesi tanya jawab. Selain itu pemberian motivasi-motivasi tersebut dilakukan, karena mereka merupakan calon-calon pengisi Generasi Emas 2045.
Jika ingin maju, Sekda Naziarto berpesan untuk mulailah dari diri sendiri, bukan dari orang lain.
“Kalian adalah yang akan merasakan nikmatnya 2045 nanti. Pada tahun tersebut, kalian berusia 39 hingga 40 tahun, ini adalah umur yang sempurna,” ujar dia.
Filosofi usia ini dijelaskannya, adalah usia yang tepat seorang manusia dikatakan maju. Usia 40 tahun ini seseorang akan memiliki jiwa-jiwa kepemimpinan, di usia inilah seseorang dikatakan maju atau tidak maju.
Seorang pemimpin, adalah orang yang bisa mengayomi orang lain, memimpin orang lain menjadi terpimpin. Apa yang dipimpin, orang lain menuruti pemimpin.
“Nanti jika kalian berkesempatan diberikan amanah ini, jadilah seorang pemimpin, bukan pimpinan,” kata dia.
Bagi Naziarto, para anggota inilah yang akan menuju Indonesia Emas 2045 yang memiliki rentang waktu 22 tahun ke depan. Usai pendidikan menengah atas, dirinya ingin agar semua melanjutkan berkuliah.
Menuntut ilmu antara perempuan dan laki-laki adalah sama, wajib tanpa perbedaan.
“Jangan setengah-setengah, misalnya kuliah sambil bekerja, nantinya tidak terfokus. Selesai kuliah barulah mencari pekerjaan, agar hasilnya tidak sedang-sedang saja. Tanamkanlah pada diri, bahwa diri sendirilah yang tahu potensi diri, karena ini adalah jati diri,” ujarnya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo