BANGKA BARAT – Direktur Perumdam Tirta Sejiran Setason, Najamuddin, optimis air kemasan Tirta Menumbing akan mampu bersaing dengan produk – produk air kemasan lainnya yang sudah tenar.
Kendati tahap awal pasar yang dibidik baru wilayah perkantoran, dia berniat mengejar pasar yang lebih luas.
“Saya berharap ini Insya Allah menjadi besar. Cakal-bakalnya ke depannya saya kepengen ini menjadi besar, walaupun Pak Bupati tadi kan kepengen Bangka Barat dulu. Saya kepengen bikin secara nasional, kenapa tidak?,” ujar Najamuddin kepada awak media, Rabu ( 21/6/2023 ).
Untuk saat ini harga yang ditawarkan untuk produknya relatif murah, Rp38.000 per dus yang berisi 24 botol kemasan 330 ml, lebih rendah dari harga produk air mineral lain yang di kisaran Rp40.000 per dus.
Target Perumdam untuk potensi pemasaran yang lebih dekat adalah perhelatan Porprov VI di Bangka Barat pada Agustus 2023 mendatang. Setelah itu Najamuddin yakin produk ini akan berkembang lebih besar lagi.
“Jadi lambat laun nanti, Insya Allah kita berkembang ke masyarakat. Targetnya sebenarnya perhelatan Porprov ini. Artinya, mungkin bisa dicoba dari kabupaten lain kan, nanti mereka ke sini sudah ada air minum dalam kemasan Tirta Menumbing,” ucapnya.
Menurut Najam, air kemasan Tirta Menumbing mereka olah dan produksi sendiri dan dalam sehari pihaknya bisa memproduksi 113 dus atau 2.712 botol.
Mengingat sumber airnya berasal dari Bukit Menumbing, maka pihaknya benar – benar menjaga sumber tersebut dengan memasang pagar. Mereka pun menggandeng Dinas Lingkungan Hidup dan Sat Pol PP Bangka Barat.
“Insya Allah karena di atas saya batasi pagar kawat, terus di bawah pas naik ke tanjakan Menumbing itu di pagar. Sementara ini kita kerja sama dengan LH dan Pol PP ya, dan dari PDAM sendiri,” tutup Najamuddin.
Bupati Bangka Barat H. Sukirman merasa bersyukur air demineral Tirta Menumbing sudah bersertifikat SNI dan dapat izin edar dari BPOM.
Karena itu Sukirman mengajak masyarakat untuk mulai menggunakan air Tirta Menumbing, selain sehat harganya pun terbilang murah.
“Jadi jangan beli yang jauh jauh, harganya murah barangnya sehat karena diambil dari mata air yang sakral juga di Bukit Menumbing. Itu mata air di bebatuan, bayangkan,” ujar Sukirman.
“Kita tidak bisa samakan dengan apapun nanti kita buktikan melalui laboratorium. Sekarang saya melihat Ph-nya di 6,5 yang Insya Allah dengan Bismillah itu betul – betul bisa menyehatkan kita,” katanya.
Sukirman menekankan produksi serta pemasaran Tirta Menumbing harus ditingkatkan, kendati untuk tahap awal target pasarnya di hanya wilayah Bangka Barat.
“Kalau bisa bersaing, kalau barang bagus itu pemasarannya bagus yang memperkenalkan kawan – kawan media inilah. Kita ada Porprov, yang kedua kita punya minuman yang sehat menyegarkan,” kata dia.
Di samping itu, selain dipasarkan ke perkantoran di lingkungan pemda, Sukirman minta agar Perumdam juga membidik hotel – hotel dan resto yang ada di Bangka Barat untuk menggunakan air kemasan Tirta Menumbing.
“Arahnya ke situ, silahkan. Makanya tadi saya butuh untuk ini harus punya marketing yang handal ya, kerja jujur wajib, nyari tambahan nomor satu, betul kan. Kalau ada yang order sehari 100 dus kenapa tidak,” cetus Sukirman. ( SK )