PANGKALPINANG – Pemerintah Kota Pangkalpinang memberikan penghargaan atas pengawalan dan pengamanan pada kegiatan strategis tahun 2022. Kegiatan dilanjutkan dengan focus group discussion pengawalan dan pengamanan kegiatan strategis Pemerintahan Kota Pangkalpinang Tahun 2023 di Ruang Pertemuan OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Rabu (22/02/2023).
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Pangkalpinang, Syaiful Bahri Siregar, menyampaikan pengamanan pembangunan strategis merupakan bagian dari peran intelijen penegakan hukum dalam melakukan upaya pekerjaan, kegiatan, dan tindakan untuk deteksi dini, dan peringatan dini dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan terhadap setiap hakikat ancaman yang mungkin timbul dan mengancam kepentingan dan keamanan nasional di bidang pembangunan nasional.
“Shingga pelaksanaan pembangunan dapat dilaksanakan cepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Proyek strategis nasional, tambah Syaiful, adalah proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pak wali atas penghargaan ini,” ujarnya.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil, menyebutkan sebagai birokrasi yang paling membuat gugup ialah paradigma yang dulunya berhadapan dengan aparat penegak hukum.
“Tapi, hari ini kita bisa melihat bagaimana suasana kesejukan itu ada. Dan sambutan Pak Kajari tadi dengan nuansa yang terlihat, kalian kerjalah yang benar, dan saya adalah teman. Kita sahabat yang bekerja untuk pembangunan Kota Pangkalpinang,” kata dia.
Molen menuturkan, hari ini ia bisa melihat itu semua dan semenjak ia menjadi Wali Kota Pangkalpinang ia tidak mau ada ASN-nya terlibat hukum atau terlibat tindak pidana.
“Kerjalah yang benar! Di Pemerintah Kota Pangkalpinang kita bisa bekerja yang tenang dengan anggaran kita cuma Rp. 900 Miliyar. Paling sedikit anggarannya Pangkalpinang, tetapi kita tidak berkecil hati. Yang paling utama ketenangan dan persahabatan itu lebih mahal dari semuanya,” imbuhnya.
Molen mengingatkan agar Good Government sudah harus dilakukan. Baginya demokratis dengan segala pro dan kontra serta jaman sekarang memaknai demokratis sebagai keterbukaan, kontrol dan pengawasan dari masyarakat.
“Alhamdulillah, 97 persen sudah dikerjakan. Kami mohon Pak Kajari dan kawan-kawan semua untuk membantu kami di tahun 2023 ini, dengan pendampingan dan pengawasannya agar kawan-kawan bisa bekerja dengan baik,” demikian Molen. (*)
Sumber: Dinas Kominfo