BANGKA BARAT — Pemerintah Kabupaten Bangka Barat merencanakan akan membangun rumah sakit pratama di wilayah Kecamatan Kelapa.
Bupati Bangka Barat, H. Sukirman mengatakan, rencananya rumah sakit tersebut akan dibangun diatas lahan seluas 5 hektare.
” Ini mimpi kita karena Bangka Barat daerahnya luas, antara Muntok ke Pangkalpinang itu jauh. Lalu di Bangka Barat juga banyak desa dan akses mereka jauh, untuk datang ke rumah sakit itu kadang lebih sejam,” ujar Sukirman via telepon, Rabu (11/5 ) lalu
Diharapkan dengan adanya rumah sakit pratama, jangkauan pelayanan kesehatan akan luas dan mudah. Bupati mengatakan, hal tersebut merupakan keinginan masyarakat yang ikut mendukung dengan menghibahkan lahan untuk keperluan itu.
” Kasian masyarakat kita, ini juga cita – cita dan permintaan masyarakat. Buktinya sudah dihibahkan tanah untuk bangunan rumah sakit pratama nanti. Ini sudah sejak dahulu sejak Pak Haji masih jadi Wakil Bupati, tapi terputus dan sekarang baru kita angkat lagi karena masyarakat minta,” cetus Sukirman.
Rencana tersebut diamini Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming. Menurut dia, sebelumnya keinginan tersebut sudah pernah diajukan ke Kementerian Kesehatan, namun ditolak.
Saat ini hal tersebut kembali dibicarakan oleh Bupati dengan pihak Kemenkes. Hasilnya, Pemda akan memulai pembangunannya menggunakan dana APBD dan tahap selanjutnya akan disupport oleh Kemenkes.
” Hasil pembicaraan Pak Bupati dengan Kemenkes Insya Allah kita pastikan kita akan bangun dulu dengan dana APBD, bisa jadi juga support dari Provinsi, nanti setelah dibangun, Kemenkes berjanji akan membantu tahap berikutnya,” jelas Bong Ming Ming, di ruang kerjanya, Kamis ( 12/5 ) kemarin.
” Jadi tidak bicara rumah sakit pratama lagi, tapi bisa jadi rumah sakit type D. Misal yang di kabupaten type C, yang di wilayah Kelapa bisa jadi type D. Tanahnya hibah dari masyarakat dari Kecamatan Kelapa,” sambungnya.
Menurut Wabup, perencanaannya telah dimulai. Pengerjaannya kemungkinan akan dilaksanakan pada tahun 2023 atau 2024. Setelah Bupati kembali dari Jakarta, hal tersebut akan dibahas lebih lanjut dengan Perkimhub dan Dinas Kesehatan untuk rencana penganggarannya.
” Ini tidak sampai selesai pakai APBD, Kemenkes itu minta kita mengawalinya dulu setelah itu baru mereka support,” tutup Bong Ming Ming. ( SK )