BANGKA SELATAN — Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan tengah melakukan persiapan pelaksanaan Adipura Tahun 2022. Pelaksanaan Adipura diawali dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan stakeholder terkait, serta meningkatkan peran serta masyarakat dengan cara melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Terkait pelaksanaan Adipura tersebut, Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid melalui Pelaksana Tugas Kepala Dinas Linkungan Hidup Hefi Nuranda mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya dengan fokus pada kebersihan, dan penataan ruang di area perkotaan.
“Maka tahun ini kita lebih fokus pada pengelolaan, penanganan dan pengurangan sampah sampai ke operasional Tempat Pembuangan Akhir atau TPA,” sebut Hefi Nuranda. Senin (22/8/22).
Sementara itu, terkait jenis titik lokasi penilaian Adipura Tahun 2022 yang dipersiapkan oleh Pemkab Bangka Selatan sebagai titik penilaian Adipura, dikatakannya bahwa ada beberapa kawasan yang akan dilakukan pemantauan dan penilaian meliputi diantaranya, prasarana dan sarana perkotaan.
“Dan untuk tambahan untuk pemantauan dan penilaian oleh tim, yaitu terhadap pengurangan sampah dengan budidaya maggot. Jadi, sampah organik yang telah terkumpul dimasukkan ke lubang biopori dan dijadikan sebagai pakan maggot, sehingga maggot tersebut dijadikan sebagai pakan hewan ternak seperti ikan lele,” ujarnya.
Ia menjelaskan, magot atau belatung merupakan larva yang berasal dari lalat Black Soldier. Secara ekologis, magot berguna bagi proses dekomposisi bahan–bahan organik seperti mengonsumsi sayuran dan buah. Selain itu juga, magot pun dapat mengonsumsi sampah sayuran dan buah yang sangat cocok dalam pengelolaan sampah organik.
“Budidaya magot ini dari sampah organik yang kami ambil dari sampah-sampah rumah, atau sisa-sisa makanan yang tidak habis. Cara budidaya ini mudah dilakukan masyarakat, dan ini jangka panjang agar tidak ada lagi sampah sisa makanan yang dibuang,” pungkas Hefi. (Suf)