PANGKALPINANG – Badan Pusat Statistik Kota Pangkalpinang hari ini merilis Berita Resmi Statistik terkait perkembangan inflasi periode bulan April 2025.
Berdasarkan data yang disampaikan, inflasi tahun ke tahun atau year on year Kota Pangkalpinang pada April 2025 tercatat sebesar 1,67%. Sementara inflasi bulanan (month to month) mencapai 0,23%.
Kenaikan harga secara tahunan maupun bulanan terutama disebabkan oleh meningkatnya harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Komoditas seperti bayam, sawi, dan ikan menjadi penyumbang utama inflasi di bulan tersebut. Minimnya pasokan dari petani dan perubahan pola permintaan masyarakat pasca-Lebaran Idulfitri pada Maret 2025 turut memicu lonjakan harga.
Penjabat Wali Kota Pangkalpinang melalui Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Juhaini, menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kenaikan harga pada Mei 2025 menjelang Idul Adha.
Menurutnya, peningkatan permintaan kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan kerap memberikan andil terhadap inflasi tahunan.
“Hal ini harus menjadi perhatian bersama. Kita perlu menjaga ketersediaan pasokan, terutama untuk kebutuhan pokok, serta memastikan kelancaran jalur distribusi,” tegasnya.
“Cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang belakangan ini mengguyur Kota Pangkalpinang juga perlu diantisipasi, karena berpotensi mengganggu distribusi dan pasokan pangan,” imbuhnya.
Juhaini mengapresiasi kepada seluruh peserta yang hadir menyaksikan berita resmi statistik yang digelar BPS Kota Pangkalpinang tersebut.
Ia berharap data inflasi yang disampaikan dapat digunakan sebaik-baiknya untuk perencanaan, pemantauan dan evaluasi pembangunan di masa mendatang. (inpost.id)
Pemkot Tanggapi Berita Resmi Statistik BPS
