PANGKALPINANG – Memasuki Triwulan ke IV tahun anggaran 2023, penyerapan anggaran di masing-masing organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih belum optimal.
Diketahui, hingga Oktober 2023 rata-rata realisasi perangkat daerah baru berkisar 60 persen.
Guna mengoptimalisasi hal tersebut, Penjabat Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu, melakukan evaluasi terhadap kinerja serapan anggaran di masing-masing OPD di ruang Batu Rakit Rumah Dinas Gubernur, Senin (2/10/2023) malam.
“Kita cek satu per satu, harapannya di bulan-bulan seperti ini realisasi anggaran seharusnya sudah mencapai 70 persen. Supaya nanti di akhir tahun, realisasinya bisa mencapai 90 persen bahkan bisa lebih,” ungkap dia.
Selain menyoal serapan anggaran tahun 2023, dalam pertemuan tersebut dibahas juga strategi efisiensi dalam penyusunan anggaran TA 2024.
Hal tersebut perlu dilakukan, sebab secara nasional anggaran bersumber transfer pusat ke daerah berkurang cukup signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Dari hitungan yang ada, di tahun 2024 memang dimungkinkan terjadi defisit, ini terjadi karena anggaran transfer dari pusat berkurang cukup banyak, harapannya masing-masing OPD bisa efisien dan betul-betul menghitung secara cermat sehingga anggaran yang terbatas bisa tetap tepat guna untuk masyarakat,” kata dia.
Ada Punishment dan Reward
Ditemui usai memimpin rapat, Suganda mengatakan, dirinya akan secara optimal mengawal hal tersebut, di antaranya dengan memberikan reward dan punishment terkait realisasi anggaran.
Hal ini dirasa perlu ia lakukan, sebab realisasi anggaran merupakan salah satu indikator tercapainya output serta outcome dari program di OPD, sehingga masyarakat Babel dapat merasakan manfaat dari program yang telah dianggarkan.
” Reward dan punishment pasti ada, nanti kita lihat siapa yang berkinerja dengan baik, tentu nanti akan kita evaluasi bersama,” pungkasnya. (*)
Sumber: Dinas Kominfo