HEADLINEPEMPROV BABEL

Pemuda Babel Menggali Potensi Ekspor Dari Tanaman Serai

108
×

Pemuda Babel Menggali Potensi Ekspor Dari Tanaman Serai

Sebarkan artikel ini

BANGKA – Pemuda Babel menggali potensi ekspor dari tanaman serai. Potensi ekonomi kreatif tersebut datang dari industri pengolahan tanaman serai wangi yang disulap menjadi berbagai macam produk-produk harian rumah tangga.

Industri tersebut dikelola oleh pemuda-pemuda Serumpun Sebalai melalui PT. Aroma Wangi Indonesia, yang dipimpin oleh Zamsyar Giendhra. Saat ini penyulingan serai wangi berpusat di Desa Balun Ijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.

Mendengar hal ini, membuat Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin, tertarik untuk datang langsung ke lokasi penyulingan.

Saat di lokasi, Ridwan mendengar pemaparan tentang industri serai wangi, sekaligus melihat proses penyulingan dan melihat kebun yang dijadikan pusat penanaman tanaman serai.

Ridwan mengaku kagum dengan kreativitas Giendhra dan kawan-kawan, yang berani mengolah suatu industri yang belum familiar di telinga masyarakat Babel, namun justru merupakan potensi besar jika dikembangkan secara konsisten.

“Ketika kita sedang gencar-gencarnya melakukan upaya transformasi sosial ekonomi masyarakat, ada anak-anak muda mengolah serai wangi. Mereka bisa menghasilkan dari tanaman praktis, mudah tumbuh di mana saja,” kata Ridwan, Minggu (19/2/2023).

Sejauh ini, PT. Aroma Wangi Indonesia telah menjangkau pasar komersil, khususnya di Belitung melalui produk-produk rumahan seperti sabun cuci piring, minyak urut, hand sanitizer, aroma therapi, minyak angin dan lainnya.

Tidak hanya itu, mereka juga telah mampu mengekspor 400 kilogram per bulan dari kuota ekspor sebesar 5 ton.

“Produk mereka ini ekspor. Nah, yang diupayakan sekarang adalah meningkatkan kapasitas produksi. Itu yang kita dukung, supaya mereka dapat memenuhi kapasitas ekspor itu dengan cara menambah luas kebun, dan juga menambah kapasitas mesin,” kata dia.

Masih kata Ridwan, ada beberapa langkah yang akan dilakukan pemerintah dalam upaya mendukung produksi ini, di antaranya menyiapkan lahan, dan memberikan mesin pengolahan.

Khusus untuk mesin, MIND.ID telah membuka wacana untuk mendatangkannya. Ia berharap Aroma Wangi Indonesia bisa menjadi salah satu pengguna potensial.

“Dari sini saya bisa katakan untuk pemuda Bangka Belitung. Selalu ada ruang untuk berinovasi dan mencari jalan. Cobalah sesuatu, berpikirlah ‘liar’ untuk keluar dari kebiasaan lama, itu hebat. Saya yakin anak muda Bangka Belitung punya kapasitas,” bebernya.

“Dari sisi pemerintah, kita fasilitasi supaya mereka bisa tampil dan tumbuh. Kalau mereka menghasilkan, mari kita pakai supaya produknya makin hebat dan makin bagus,” demikian Ridwan. (*)


Sumber: Dinas Kominfo