PANGKALPINANG – Perwakilan peserta Pendidikan Kader Pemimpin Muda Nasional 2023 dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suwardian Ramadhan dan Anggun Sunari, berharap pemuda pemudi Indonesia khususnya di Negeri Serumpun Sebalai terus berproses.
Hal itu mereka ungkapkan saat beraudiensi dengan Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Senin (23/10/2023).
“Pemuda merupakan salah satu tonggak perubahan. Di mana pada tahun 2045 nanti, mereka adalah sosok-sosok yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan selanjutnya. Kita harapkan generasi muda saat ini terus berproses di segala lini,” ungkap dia.
Lebih lanjut Suwardian mengatakan, selama mengikuti kegiatan PKPMN 2023, ia bersama peserta lainnya menjalani beberapa kegiatan yang berlokasi antara lain di Komisi Pemberantasan Korupsi, Badan Narkotika Nasional, Mahkamah Konstitusi, Masjid Istiqlal, Gereja Ketedral Jakarta dan Lembaga Ketahanan Nasional.
“Ada banyak kegiatan yang kita ikuti selama menjadi peserta PKPMN. Salah satunya tentang pengedukasian. Kalau di Istiqlal dan Katedral, kita membahas tentang moderasi beragama, di KPK membahas terkait Korupsi, di BNN terkait Bahaya Narkoba dan yang lainnya itu menyesuaikan,” terangnya.
Dalam kegiatan yang digagas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Lemhanas RI itu, lanjut Suwardian, dirinya dan peserta PKPMN 2023 lainnya juga membahas sejumlah proyek perubahan meliputi pendidikan, partisipasi kepemimpinan, kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Menurut Suwardian, ada 5 domain yang menjadi indikator Indeks Pembangunan Pemuda, meliputi domain pendidikan, domain kesehatan dan kesejahteraan, domain lapangan dan kesempatan kerja, domain partisipasi dan kepemimpinan, serta domain gender dan kesempatan kerja.
“Saat mengikuti PKPMN 2023 dari 5 domain itu, Babel mengambil fokus di 3 domain. Meliputi pendidikan, partisipasi kepemimpinan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Kalau saya mengambil tentang nilai-nilai pendidikan dan pemantapan nilai-nilai budaya. Kalau rekan saya Anggun, mengambil tentang sumber daya alam dan juga tentang stunting,” beber dia.
“Seluruh proyek perubahan itu, kita bahas, rangkum dan rembukkan bersama-sama dengan peserta lainnya, secara nasional. Lalu dari sana, semuanya kita tampung dan kemas dalam satu wadah yang bernama Forpimda. Nantinya kita salurkan dalam bentuk program kepada kalangan pemuda,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Suganda mengarahkan Suwardian Ramadhan bersama Anggun Sunari untuk mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan proyek perubahan tersebut kepada Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Babel.
“Silakan diskusikan dulu terkait teknis dan langkah tindaklanjutnya ke Kadisparbudkepora, supaya nanti bisa nyambung. Mana tahu ada kegiatan kita yang sejenis bisa disinergikan. Kalau ke saya, nanti bahas terkait kebijakan yang akan diambil saja,” kata Suganda. (*)
Sumber: Dinas Kominfo