BANGKA – Surya Darma alias Kuncui, Direktur CV Reka Jaya menyatakan, bahwa aktivitas penambangan timah di sempadan pantai Rambak, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka tidak ada hubungannya dengan perusahaan tambak udang miliknya.
Hal itu disampaikan Kuncui di Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung Markas Unit Sungailiat, menanggapi pemberitaan di sebuah media online terkait penambangan timah di lokasi sempadan pantai Rambak.
“Yang jelas CV Reka Jaya tidak ada kaitannya dengan aktivitas tambang di situ. Bahkan saya sudah beberapa kali minta Polair menertibkan tambang di situ, karena ada tambak udang saya di situ,” ungkap Kuncui, Sabtu (4/11).
Sementara Rowi dan Memet sebagai penambang, membenarkan aktivitas penambangan di Rambak tidak ada koordinasi dengan Polairud.
“Kami menambang atas inisiatif sendiri. Tidak ada koordinasi dengan anggota Polairud yang membekingi, juga tidak ada anggota Polairud yang membekingi. Pungutan itu baru rencana untuk membantu biaya pembangunan TPA Muhajirin di Lingkungan Rambak,” ungkap Rowi yang diamini Memet.
Rowi dan Memet juga mengaku tidak pernah bertemu atau diwawancarai wartawan terkait aktivitas penambangan timah yang mereka lakukan.
Sementara Kapolres Bangka melalui Kasat Polair, IPTU Andi Hendarwanto, mengungkapkan pihaknya bersama anggota Direktorat Polairud Markas Unit Sungailiat sudah berulang kali memberikan imbauan dan penertiban, agar penambang tidak bekerja lagi di lokasi tersebut.
“Lokasi itu sudah 3 atau 4 kali kami tertibkan, penambang juga sudah kami imbau supaya jangan kerja lagi di situ. Sempat berhenti beberapa hari, tapi kemudian balik lagi. Mereka kucing-kucingan gitu,” ungkap dia.
Sementara Direktur Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung melalui Komandan Markas Unit Sungailiat, Bripka Heri Irawan, memastikan tidak ada anggota Direktorat Polairud maupun Satpolair Polres Bangka yang membekingi aktivitas penambangan timah di Rambak.
“Kami pastikan tidak ada anggota Direktorat Polairud maupun Satpolair Polres Bangka yang terlibat membekingi tambang di Rambak itu. Penambang di situ juga sudah beberapa kali kami beri imbauan agar jangan bekerja di situ lagi, karena ada tambak udang milik CV Reka Jaya,” beber dia. (Romlan)