BANGKA BARAT — Para penambang di Hutan Bakau Dusun III, Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok lari kocar – kacir saat puluhan personel Polres Bangka Barat menggeruduk ke lokasi tambang, Selasa ( 11/1 ) pagi.
Mereka lolos melewati semak – semak saat petugas tiba di lokasi. Beberapa unit sepeda motor milik mereka yang diparkir di pinggir sungai diamankan polisi, termasuk mesin yang digunakan untuk menambang.
Aksi polisi mengangkut sejumlah barang bukti tersebut menjadi tontonan warga setempat yang memenuhi jembatan serta jalan masuk ke lokasi tambang. Bahkan ada beberapa warga yang menyoraki petugas.
Pantauan Inpost, kondisi hutan bakau terlihat porak poranda. Pohon – pohonnya bertumbangan serta area kerusakan tampak semakin meluas. Para penambang sudah menjarah sungai, bahkan hingga ke seberangnya di sebelah barat yang sebelumnya belum disentuh.
Kabag Ops Polres Bangka Barat, Kompol Evry Susanto selaku pemimpin operasi penertiban mengakui, penertiban tambang liar di hutan bakau Belo Laut memang sulit, karena para penambang kerap bisa kabur dari kejaran petugas.
” Kita mengadakan penertiban di Desa Belo Laut Dusun III. Kita datang kesini orang semua sudah kabur. Memang sulit untuk penertiban masalah tambang ini, selanjutnya nanti kita koordinasi sama Dinas Kehutanan, Pol PP, BPBD serta Pemda,” ujar Every Susanto di sela penertiban.
Dia mengatakan penertiban hari ini merupakan kelima kalinya, dimana tiga kali sebelumnya dilakukan Sat Reskrim Polres Bangka Barat.
Dalam penertiban ini, pihaknya mengamankan barang bukti berupa 9 unit mesin dan beberapa sepeda motor milik penambang yang tidak terkunci. Sedangkan yang dikunci stang mereka tinggalkan.
” Ke depan kita tetap melakukan penindakan, nggak tahu ini berapa lama lagi kita melakukan penertiban lagi mungkin minggu depan atau sebelumnya kita akan koordinasi lagi dengan Pemda,” cetus Evry. ( SK )