HEADLINEPEMPROV BABEL

Penghijauan Sebagai Swasembada Energi dan Pangan

24
×

Penghijauan Sebagai Swasembada Energi dan Pangan

Sebarkan artikel ini
Foto: Dinas Kominfo

BANGKA SELATAN – Lahan bekas tambang kritis menjadi masalah lingkungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Karenanya Penjabat Gubernur Babel, sUGITO, melakukan penanaman bibit pohon kaliandra dan bibit pohon akasia bersama masyarakat dan stakeholder terkait.

Penanaman bibit dalam rangka PROGRAM Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung itu dilaksanakan di lokasi Izin Usaha Pengelolaan Hutan Tanaman Rakyat Koperasi Serba Usaha Mandiri Bina Pribumi Sejahtera di Desa Payung, Kabupaten Bangka Selatan, Selasa (3/12/2024).

“Inilah yang kita harapkan bersama, pembangunan berkelanjutan atas keberlangsungan hidup. Dalam hal ini pemerintah mendorong swasembada pangan, energi, dan hilirisasi. Lingkungan menjadi penting, karena hidup kita bergantung atas keberlangsungan lingkungan tersebut. Kalau kita merawat lingkungan, maka lingkungan juga merawat kita,” ungkapnya.

Hal ini sejalan dengan salah satu visi Presiden Prabowo yang tertuang dalam Asta visi, yaitu medorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau dan ekonomi biru.

Melalui visi tersebut, Kementerian Kehutanan juga menuangkan dalam salah satu program kerja kementerian, yaitu hutan sebagai sumber swasembada pangan, yang akan dijalankan melalui kegiatan food estate, dan perhutanan sosial.

Penanaman ini perdana dilakukan, Kemitraan PT Bumi Andalas Permai dengan Koperasi Serba Usaha Mandiri Bina Pribumi Sejahtera, Desa Payung di lahan dengan luas tanam 119 Ha. Bibit pohon kaliandra dan bibit pohon akasia dipilih, karena mudah beradaptasi pada lingkungan baru.

Pohon kaliandra diharapkan bisa menjadi pengganti batu bara sebagai swasembada energi. Pohon akasia bermanfaat untuk mengembalikan kondisi tanah, karena dapat meningkatkan kesuburan tanah.

“Semoga sinergi yang kita lakukan bersama saat ini dampaknya bisa dirasakan masyarakat. Kita harap dari perhutanan sosial, masyarakat aktif menjadi penerima manfaat, sehingga hutan tidak hanya dijaga, tapi memberikan manfaat sebagai ekonomi dan sosial,” katanya.

Sugito juga mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi adanya kemitraan yang sudah terbangun antara Koperasi Bina Pribumi Sejahtera dan PT Bumi Andalas Permai, karena sudah peduli terhadap kondisi lingkungan, serta memberikan manfaat kepada masyarakat.

PT Bumi Andalas Permai menjadi perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang kehutanan, khususnya hutan tanaman industri.

“Kita melakukan penanaman akasia dan kaliandra di lahan eks tambang yang sudah sangat kritis. Tentu akan sangat mengkhawatirkan untuk anak cucu kita. Maka, kita kembalikan menjadi lahan produktif, sehingga bisa dimanfaatkan kembali,” ujar Rizkia Rahman mewakili Direktur PT Bumi Andalas Permai. (*)

Sumber: Dinas Kominfo

Tinggalkan Balasan