BANGKA – Penjabat Bupati Bangka, Muhammad Haris bersama Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka, Farah Diba serta Tim Percepatan Penurunan Stunting, melakukan pemantauan intervensi kesehatan untuk anak stunting tahun 2023 Di desa Kota Kapur dan Penagan, Kecamatan Mendo Barat, Selasa (14/11/2023).
Muhamamd Haris mengatakan, sejak dilakukannya intervensi 1 bulan yang lalu, ada perkembangan yang positif terhadapa anak-anak yang mengalami stunting di kedua desa tersebut.
“Setelah kita lihat dan kita ukur ulang dan juga kita lakukan intervensi 1 bulan yang lalu ada perubahan terhadap anak stunting tersebut. Yang mulanya terdapat 14 anak stunting di desa penagan kini sudah tersisa 4 anak saja yang mengalami stunting. Sedangkan untuk di kota kapur juga mengalami perubahan yang dulunya terdapat 7 anak stunting sekarang tinggal 4 anak saja,” ungkap dia.
Menurut Haris, dengan berkurangnya jumlah anak stunting tersebut, ini menjadi bukti atau indikator jika Pemkab Bangka mampu untuk menangani kasus stunting.
DIkatakannya, Pemkab Bangka akan secara terus menerus melakukan pemantauan kepada anak-anak yang masih stunting, sehingga Kabupaten Bangka benar-benar terbebas dari Stunting.
“Kita akan turun kembali dan memantau setalah satu bulan ke depan, agar nanti benar-benar habis kasus stuntingnya. Dan juga potensi-potensi stunting tersebut seperti ibu hamil dan sebagainya, termasuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di rumah kita intervensi juga. Kita ada dokter spesialis anak yang kita terjunkan langsung untuk menangani masalah masalah yang tertjadi,” jelas dia.
Pada kegiatan ini juga dilakukan pula pengecekan kondisi anak stunting oleh dokter spesialis anak, dan dilakukan juga penyerahkan bantuan berupa makan tambahan untuk anak stunting berupa susu, telur, dan biskuit.
Kegiatan pemantauan ini dihadiri oleh Kepala Dinas KB Kabupaten Bangka, Direktur RSUD Depati Bahrin, Camat Mendo Barat, Anggota PKK Kecamatan Mendo Barat dan para anak-anak yang mengalami stunting. (*)
Sumber: Dinas Kominfotik