PANGKALPINANG – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal Zakaria Ali segera melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat struktural dari organisasi perangkat daerah yang terkait dengan pangan.
Di antaranya, Pelaksana Tugas Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Dispertan, Disperindag dan DKP PemprovBabel di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (5/12/2024) kemarin.
Pada pertemuan tersebut, Safrizal segera meminta kesiapan para OPD terkait untuk menindaklanjuti harga pangan yang melonjak saat ini, mengharuskan produktivitas pada sektor pertanian seperti cabai, beras dan bawang dijaga.
Petani lokal harus dibina seoptimal mungkin dalam menjaga produktivitas hasil pertanian lokal.
“Termasuk dalam mempekerjakan petani, jika terdapat kekurangan dalam pemberian insentif pada petani bisa digunakan,” ungkap dia.
Dalam pencapaian target program pertanian, Safrizal menjelaskan realisasi program pemerintah daerah kabupaten / kota harus diawasi oleh seorang ahli pada bidangnya, yang dapat berasal dari internal pemerintah ataupun dari pihak ketiga/eksternal.
“Kita mau produksi sebanyak kekurangan pada kebutuhan kita. Maka dari itu mohon dibuatkan ploting kekurangannya, setiap ploting dibentuk timnya, lalu setiap dinas dapat berkontribusi seperti apa,” kata dia.
Dalam pengolahan pasca panen, hasil panen seperti cabai bisa diolah kembali menjadi cabai kering, cabai basah, sebagian bisa didistribusikan ke pasar-pasar yang membutuhkan persediaan cabai langsung dari petani.
Hal ini dapat dilakukan dalam upaya menjaga kestabilan harga dan pemenuhan kebutuhan masyarakat. Produk-produk cabai dapat dikemas sedemikian rupa dan dipromosikan terkait penggunaannya kepada masyarakat umum agar pemenuhan kebutuhan terhadap cabai bisa dioptimalkan.
Belanja benih diketahui masih menjadi salah satu pengeluaran yang cukup besar dalam urusan pertanian di Provinsi Babel. Safrizal meminta agar Dinas Pertanian berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabuaten / kota untuk dapat memberdayakan kelompok tani dalam penyediaan benih yang dibutuhkan.
Pertanian di Provinsi Babel diharapkan dapat mengoptimalkan produksi lokal terlebih dahulu ketimbang produksi dari hasil impor, dengan menciptakan branding produk local agar dapat menjadi ciri khas Provinsi Babel.
Safrizal mengatakan, akan segera bertemu langsung dengan kepala daerah kabupaten / kota untuk membahas lebih lanjut terkait sinkronisasi program ini. (*)
Sumber: Dinas Kominfo