BANGKA BARATHEADLINE

Penyerta Modal Harus Mengkaji Ulang

×

Penyerta Modal Harus Mengkaji Ulang

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming di ruang kerjanya, Rabu (26/6/2024).

BANGKA BARAT – Santernya pemberitaan dugaan kasus korupsi yang sedang membelit Bank Sumsel Babel, membuat para penyerta modal merasa harus mengkaji ulang tindakan yang akan diambil selanjutnya, termasuk Kabupaten Bangka Barat.

Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, mengatakan Pemda memang mempunyai rencana untuk melakukan penyertaan modal di awal, karena berdasarakan hasil kajian dengan Universitas Gajah Mada ada beberapa opsi yang ditawarkan.

READ  Kapolda Beberkan Penetapan 3 Tersangka Korupsi BPRS Babel Cabang Muntok
READ  Walikota Perintahkan Jemput Penderita Infeksi Berat

“Awalnya kita berpikir kita bisa masuk di lima besar untuk bagi hasil jauh lebih besar, namun kan ada beberapa persoalan hari ini berkenaan dengan Bank Sumsel,” ujar Wabup BMM ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/6/2024).

Kendati belum mengetahui persis kebenaran atau fakta dugaan korupsi di BSB, tapi hal itu kata BMM akan jadi pertimbangan bagi Pemda Bangka Barat untuk menentukan arah penambahan modal di bank pembangunan daerah itu.
READ  Bong Ming Ming Bersaksi di Persidangan
READ  Serap Aspirasi Warga Kelapa Kampit

“Bisa jadi kita ada pertimbangan-pertimbangan lainnnya. Karena aspek investasi itu salah satu pertimbangannya adalah sisi keamanan. Begitu ada sisi sisi yang agak mengkhawatirkan, kita akan coba pelajari lagi,” kata dia.

Sejauh ini Pemda Bangka Barat masih mendapatkan dividen dari Bank Sumsel Babel, sesuai penyertaan modal yang dilakukan Pemda. Namun berapa nominalnya, Wabup mempersilahkan media menanyakan hal itu kepada Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Abimanyu.
READ  Eva Algafry Dampingi Tim Penilai PKK Provinsi
READ  Secara Simbolis, Gubernur Serahkan Bantuan Bus Sekolah

Hanya menurut Bong Ming Ming, dari item tersebut Pemda Bangka Barat sudah mendapatkan untung. Di samping itu hampir semua kabupaten / kota di Provinsi Kepulauan Babel bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel.

“Karena kita menganggap itu bank daerah dan aturan Permendagri mengatur kalau tidak di BUMN di bank daerah,” imbuhnya.
READ  Madrisa Ajak Masyarakat Dukung Pelaksanaan Porprov
READ  Orang Yang Membantu Peredaran Narkoba Adalah Pengkhianat Bangsa

Lalu apa langkah Pemda Bangka Barat bila jerat korupsi di Bank Sumsel Babel sudah sangat mengkhawatirkan?

“Lihat nanti RUPS-nya seperti apa? Tentunya Pemda tidak sembarangan. Kita harus membuat kajian juga untuk berikutnya,” ujar dia.

“Mendingan kita mengeluarkan dana untuk melakukan kajian yang lebih mendalam melibatkan profesional seperti UGM, lembaga-lembaga lainnya. Bisa jadi UBB untuk membuat kajian lebih mendalam tentang kemungkinan-kemungkinan untuk menambah atau mengurangi atau menghilangkan,” sambungnya.
READ  Hari Ini Baru Diusulkan
READ  Pengamat: Maruarar Sirait Punya Jaringan Luas Bantu Peran TKN

Wabup menegaskan semua itu perlu pertimbangan. Hal pasti yang akan dilakukan yakni bagaimana mengamankan uang masyarakat yang dititipkan ke Pemda Bangka Barat.

“Dan supaya uang masyarakat juga aman yang ada di Bank Sumsel Babel. Tapi saya berharap Bank Sumsel Babel tetap kuat, badai yang menerpa pada hari ini bisa cepat berlalu, ” tutup dia. (SK)

Sumber: portaldutaradio.com