HEADLINEPEMPROV BABEL

Persaingan Akan Semakin Ketat

93
×

Persaingan Akan Semakin Ketat

Sebarkan artikel ini

BELITUNG TIMUR – Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu, bersama istri menghadiri kegiatan Gelar Karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMA Negeri 1 Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Senin (29/5/23).

Kegiatan itu juga dibarengi peringatan Hari Lahir Pancasila dalam “Semarak Bulan Merdeka Belajar dan Hari Lahir Pancasila Tahun 2023”.

Kegiatan dibuka dengan penampilan Tari Profil Pelajar Pancasila, persembahan siswa kelas 11 serta Hadrah persembahan kelas 10 SMA Negeri 1 Manggar, yang merupakan hasil dari projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Suganda dan istri kemudian larut dalam tari campak bersama puluhan siswa.

Dalam sambutannya, Suganda mengatakan, menempuh pendidikan di sekolah merupakan modal sosial bagi para siswa, mengingat persaingan ke depan yang akan semakin ketat.

“Sekolah ini adalah modal sosial yang bisa di bawa kemana-mana. Oleh sebab itu adik-adik, anak-anakku sekalian, harus mempersiapkan diri menatap masa depan dengan modal sosial ini,” kata dia.

Lanjut Suganda, persaingan ke depan tidak lah mudah. Semua akan bersaing dengan sumberdaya-sumberdaya yang luar biasa.

“Kalau kita tidak siap, maka kita akan ketinggalan,” sambungnya.

Suganda juga menginformasikan Bangka Belitung menjadi salah satu provinsi yang mendapat penghargaan atas Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan Republik Indonesia.

Namun sayangnya, dibalik penghargaan itu Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Babel menurut hasil Musrenbangnas masih rendah.

“Dibalik penghargaan yang diberikan kepada kita, ternyata dalam Musrenbangnas Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045, dalam IPM kita pendidikan masih menyumbang raport merah bagi Provinsi Babel. Dan ini cukup memprihatinkan, mengingat secara ekonomi kita termasuk provinsi yang berada di level tengah,” ungkapnya.

Suganda mengatakan hal ini menjadi PR bersama, dan semua harus aktif termasuk guru, orang tua, serta stakeholders, termasuk juga pemerintah provinsi dan kabupaten / kota.

“Pendidikan yang masih rendah berindikasi pada banyaknya pernikahan dini di kalangan remaja kita, yang berdampak pada anak yang dilahirkan stunting. Mungkin saja si Ibu belum siap bereproduksi, atau secara pengetahuan belum siap dalam pola asuh anak dan keluarga,” jelasnya.

Suganda mengungkapkan ada 5 konsep pembangunan, dan pemberantasan stunting menjadi yang pertama dalam prioritas itu. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama secara nasional, terutama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Manggar, Sabarudin, dalam laporannya menyampaikan salah satu anak didik SMA tersebut akan mewakili Indonesia di ajang Sains di Jepang, sekaligus mendapat beasiswa untuk melanjutkan Pendidikan TIK di Korea Selatan.

Dan salah satu siswanya yang lain juga akan mengikuti Olimpiade Sains Internasional.

“Saya berharap siswa-siswa ini dapat memberikan yang terbaik bukan hanya untuk sekolah, tetapi juga untuk Bangka Belitung dan Indonesia,” harap Sabarudin. (*)


Sumber: Dinas Kominfo