BANGKA – Puluhan personel gabungan dari Polres Bangka, TNI AL Posmat Sungailiat, Satpol PP dan Direktorat Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung Markas Unit Sungailiat, mengamankan aksi unjuk rasa puluhan nelayan dan organisasi masyarakat, Jumat (24/5) pagi.
Aksi tersebut dipicu oleh rencana sosialisasi atau konsultasi publik oleh salah satu perusahaan di Aula Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, yang dijadwalkan pukul 08.30 WIB.
Kapolres Bangka melalui Kabag Ops Kompol Bagus Krisna Ekaputra mengungkapkan, beberapa nelayan dan Ormas melakukan orasi terkait dengan akan dilakukannya sosialisasi oleh PT Naga Mas Sumatera.
“Semalam dari Intel sudah turun memonitor, bahwa akan ada aksi kurang lebih 1.000 massa. Namun realisasi yang ada sekitar 50-100 orang,” ungkap Kompol Bagus.
Kompol Bagus mengatakan, sebanyak 37 personel Polres Bangka diturunkan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa tersebut, dibantu oleh Satpol PP Kabupaten Bangka, Direktorat Polairud Polda Babel Markas Unit Sungailiat dan TNI AL Posmat Sungailiat.
“Alhmadulillah, berjalan lancar.Masyarakat pendemo tidak melakukan hal-hal yang anarkis, dan menyampaikan terimakasih atas penngamanan yang dilakukan oleh kepolisian,” kata dia.
Sementara Direktur Polairud Polda Kepulauan Bangka Belitung melalui Komandan Markas Unit Sungailiat, Bripka Heri Irawan, seluruh personel Direktorat Polairud Markas Unit atau Pos Sandar Sungailiat ikut mengawal dan mengamankan aksi unjuk rasa puluhan nelayan dan Ormas tersebut.
Personel Direktorat Polairud Markas Unit Sungailiat bergabung bersama Satuan Polair, Satuan Samapta dan Satuan Lalulintas yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Bangka, Satpol PP dan TNI AL Posmat Sungailiat.
“Awalnya puluhan nelayan itu menggelar orasi di halaman Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Namun karena kegiatan sosialiasi itu batal atau ditunda, aksi massa berlanjut melakukan long march menuju Muara Jelitik atau Muara Air Kantung ini,” tuturnya.
Masih kata Bripka Heri Irawan, aksi unjuk rasa itu berlangsung aman dan kondusif. Menjelang tengah hari massa membubarkan diri. (Romlan)