JAKARTA – Kepengurusan Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bangka Jakarta Raya periode 2022-2024 resmi dilantik. Pelantikan berlangsung di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, dan dihadiri langsung Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin.
Hadir juga dalam pelantikan tersebut Anggota DPR RI Bambang Patijaya, dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Amri Cahyadi, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ridwan Djamaluddin mengatakan, pengembangan sumber daya manusia di Babel menjadi fokusnya, saat dirinya diamanahkan mengemban tugas sebagai orang nomor satu di Bangka Belitung.
Maka secara khusus, seminggu setelah dilantik, ia berinisiatif mengunjungi asrama ISBA JAYA, dan melihat secara langsung kondisi asrama yang kurang ideal.
“Sehingga ada keinginan membuat anak-anak muda ini tinggal di tempat yang lebih nyaman, yang bertujuan agar kalian dapat maksimal dalam belajar, berpikir, dan berorganisasi, karena masa depan Babel berada ditangan kalian,” ujarnya, Jumat (2/9/2022).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, potensi SDM di Babel mampu bersaing dalam semua bidang dan tak kalah dengan provinsi lain. Dan para mahasiswalah yang menjadi kunci sukses membuka jalan untuk menunjukkan potensi tersebut, serta menjadi pejuang di masa depan bagi Bangka Belitung.
Untuk itu, ia berpesan kepada mahasiswa Babel yang sedang merantau agar jangan merasa terbelakang. Dirinya berharap besar bahwa mereka adalah agen transformasi.
“Sudah banyak orang ‘besar’ asal Babel yang berkontribusi untuk negeri ini. Kita tidak kalah sedikitpun dibandingkan daerah lain sejak masa lampau hingga kini,” tegasnya.
Secara khusus, Ridwan juga menjelaskan kondisi inflasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sempat menyentuh angka 7,77 persen pada periode Juli 2022.
Namun berkat kerja keras seluruh pihak, akhirnya pada rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian kemarin (1/9/22), inflasi Provinsi Babel turun menjadi 6,83 persen.
“Mengapa inflasi kita tinggi? Kontribusi paling besar adalah harga tiket pesawat terbang, kemudian harga cabai merah, bawang merah, dan ikan,” terangnya.
Sungguh sebuah anomali jika provinsi kepulauan namun kekurangan ikan. Diterangkannya bahwa saat ini masyarakat Babel banyak yang enggan menjadi nelayan dan petani.
Mereka lebih memilih beralih profesi sebagai pekerja tambang ilegal karena pendapatan yang lebih menggiurkan. Jika terus seperti itu, ia memprediksi akan merusak tatanan perekenomian Babel dalam 20 tahun kedepan.
Oleh karena itu, ia berharap kepada para mahasiswa, agar dapat memikirkan gagasan dan ide-ide segar untuk dapat dituangkan dalam mentransformasikan pendapatan masyarakat dari sektor pertambangan ke sesuatu yang baru.
“Bangun idealisme, bangun semua mimpi-mimpi besar, tetapi tetap menginjak bumi. Kalian anak-anak yang hebat, setelah lulus S1 jangan berhenti belajar, cari beasiswa untuk sekolah lagi,” ungkapnya.
“Kalian harus menjadi cerminan masyarakat Babel disini. Hiruk-pikuk politik jangan ditinggalkan, ikuti namun jangan larut didalamnya. Hindari politik praktis, kebenaran tidak boleh dikompromikan, disitulah kalau kalian ingin menjadi pemimpin yang hebat,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ridwan Djamaluddin diberikan plakat Penghargaan dari Dewan Kehormatan Organisasi ISBA JAYA serta melakukan foto bersama dengan jajaran pengurus ISBA JAYA periode 2022-2024. (*)
Sumber: Dinas Kominfo