BANGKA — Para peserta Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka (Peran Saka) Nasional 2022 memperingati Maulid Nabi SAW dengan melaksanakan kegiatan Kirab Budaya dan Nganggung Nusantara 1000 Dulang, yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peran Saka Nasional 2022, di lapangan bola Desa Kemuja, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Sabtu (8/10/22).
Kegiatan dimulai dengan Kirab Budaya yang menampilkan parade para peserta Peran Saka Nasional 2022 dengan memakai pakaian adat khas daerah dengan titik start dari Pondok Pesantren Al-Islam Desa Kemuja yang diakhiri dengan acara Nganggung bersama di lapangan Sepak Bola Desa Kemuja.
Dalam sambutannya, Ketua Kwarda Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi menjelaskan kepada para perserta Peran Saka Nasional, bahwa lebaran di Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) terjadi tidak hanya pada saat Idul Fitri saja, tetapi juga dilakukan pada hari-hari besar lainnya di beberapa daerah seperti Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru Islam/1 Muharram maupun Maulid Nabi SAW yang diperingati bersama ini.
Pada perayaan ini, setiap orang boleh bertamu ke rumah warga. Oleh sebab itu, pada kegiatan ini para peserta Peran Saka Nasional setelah kegiatan Nganggung ini diberikan kesempatan untuk berkunjung ke warga sekitar untuk berlebaran.
Budaya nganggung ini juga merupakan kegiatan yang tiap tahunnya dilaksanakan di Kep. Babel. Tahun ini lebih spesial sebab dirangkai dengan kegiatan kirab Peran Saka Nasional.
“Hal itu menunjukkan, bagaimana ramahnya masyarakat di Bumi Serumpun Sebalai. Semoga semangat gotong royong dan persaudaraan itu bisa ditularkan ke seluruh daerah di Indonesia,” harapnya.
Sementara itu, Kakwarnas yang diwakili oleh Waka Kwarnas/Ketua Komisi Organisasi dan Hukum, Sigit Muryono menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Kirab Budaya dan Nganggung Nusantara 1000 Dulang ini. Menurutnya, pramuka sebagai penerus bangsa harus terus ikut melestarikan budaya bangsa.
“Nanggung yang merupakan warisan budaya harus kita lestarikan. Anggota Pramuka adalah kader pemimpin bangsa, harus mencintai nusantara, salah satunya melalui nganggung ini,” ungkapnya.
Sebelumnya Tokoh Masyarakat, Erzaldi Rosman yang merupakan Gubernur dan Kamabida Kwarda Babel periode 2017-2022, yang turut hadir dalam kegiatan itu menjelaskan arti dan makna budaya nganggung yang menjadi tradisi turun temurun masyarakat Bangka Belitung.
Dirinya menjelaskan, budaya nganggung yang berarti mengangkat dulang adalah bentuk gotong royong dan kebersamaan.
“Budaya nganggung identik dengan gotong royong dan kebersamaan, untuk menerima tamu yang datang maupun acara keagamaan lain seperti tahlilan, atau peringatan Maulid Nabi SAW seperti saat ini,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap budaya yang syarat akan nilai-nilai religi dan budaya ini agar untuk terus dilestarikan.
Ikut Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Dewan Kerja Nasional (DKN) Pramuka Fatkhul Manan, Sekretaris Komisi Kakoma Kwarnas, Sukro Mohad, Sekretaris Kwarda Zamhari, Wakil Ketua Bidang Bina Muda M. Irham dan Pengurus Kwarda Babel, serta Panitia Peran Saka Nasional 2022. (*)
Sumber: Dinas Kominfo