HEADLINE

Progres Vaksin Luar Biasa

142
×

Progres Vaksin Luar Biasa

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG — Wakapolda Babel, sekaligus Ketua Satuan Tugas Khusus Vaksinasi, Brigjen Pol Drs. Umar Dani, membeberkan hasil evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Menurutnya, tadinya Bangka Belitung berada dibawah target nasional. Namun saat ini, capaian vaksinasi Babel sudah menduduki peringkat 5 nasional, dari 34 Provinsi di Indonesi.

Demikian diungkapkan Umar Dani, usai meninjau pelaksanaan Gebyar Vaksin yang digelar DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Jum’at (1/10), di Sekretariat DPRD Babel.

“Kalau hasil evaluasinya bagus, lonjakan atau progresnya luar biasa. Tadinya kita dibawah target nasional, sekarang sudah melampaui. Bahkan, kita sudah peringkat 5 nasional. Mohon kerja samanya, nanti rekan – rekan sosialisasi melalui media, agar masyarakat mengetahui pentingnya vaksinasi,” ungkapnya.

Selain vaksin keliling dan buka gerai, lanjut Umar Dani, langkah lainnya yang dilakukan untuk percepatan vaksinasi, yaitu bekerja sama dengan stakeholder.

“Kita kerja sama dengan stakeholder, salah satu contoh dengan parpol – parpol, juga kita masuk ke Perguruan Tinggi, sekolah – sekolah, ke pondok pesantren, ini upaya kita,” tuturnya.

Umar Dani menepis isu, bahwa antusiasme masyarakat untuk divaksin hanya karena untuk keperluan bepergian saja, namun lebih cenderung untuk melindungi diri dari Covid-19.

“Saya kira lebih kepada upaya untuk melindungi diri kita. Kalau tidak divaksin, tidak bisa kemana – mana, saya kira itu hanya stimulus saja. Tapi yang lebih utama untuk melindungi diri. Karena setelah divaksin, antibody kita, daya tahan tubuh kita semakin kuat. Artinya, kemungkinan kecil kita akan terkena Covid-19,” kata dia.

Menanggapi Kabupaten Bangka masih level 4, Umar Dani mengatakan, solusi untuk mengatasinya qdalah dengan mematuhi Instruksi Mendagri, yaitu melakukan kegiatan pembatasan mobilitas masyarakat di tempat – tempat umum.

“Itu harus. Kalau kami di TNI – POLRI, setiap hari melakukan operasi yustisi, penertiban kegiatan masyarakat, dalam rangka berupaya mendisiplinkan masyarakat. Dari masyarakatnya sendiri, protokol kesehatan itu mutlak harus dipatuhi,” tegasnya.

Masih kata Umar Dani, jika ada masyarakat yang belum disiplin terhadap protokol kesehatan, ada sanksi bagi pelanggar.

“Tadi kan sudah ada Perda. Tapi jangan sampailah kita memberikan sanksi sosial, cukup kita imbau saja, bahwa kesehatan itu untuk kepentingan kita bersama – sama,” ujarnya.

Babel Duduki Peringkat 5 Nasional

Umar Dani juga mengingatkan, masih harus bekerja keras untuk mencapai target 70 persen vaksinasi dari jumlah populasi penduduk Bangka Belitung.

“Yang harus divaksin di Bangka Belitung jumlahnya 1.137.288 orang. Kita sekarang di angka 500 sekian ribu, hampir 600 ribu. Insya Allah hari ini kita bisa capai 50 persen,” ungkapnya.

Dia menuturkan, gerai – gerai vaksin sudah tersebar, dan setiap hari melayani masyarakat yang mau vaksin. Selain itu, Satgassus Vaksinasi juga melakukan vaksinasi keliling.

“Kita juga melakukan vaksinasi keliling, utamanya di hari libur dan di tempat – tempat wisata,” imbuhnya.

Lanjut Umar Dani, Satgassus Vaksinasi terus berusaha untuk mengejar target 70 persen hingga akhir bulan November 2021.

“Kita mengejar vaksinasi dosis kesatu dulu. Dengan kegiatan vaksinasi di DPRD Babel hari ini, diharapkan bisa mencapai target 50 persen. Dan hingga akhir bulan November nanti tercapat target 70 persen dari jumlah penduduk Babel sudah divaksin,” bebernya.

Untuk vaksin dosis kedua, masih kata Umar Dani, memang harus menunggu waktu, karena ada siklusnya. Namun di awal tahun 2022, Umar Dani menargetkan, vaksin dosis kesatu dan dosis kedua sudah tercapai 100 persen.

“Paling tidak 28 hari kemudian baru disuntik vaksin dosis kedua. Jadi untuk target vaksin dosis kedua 100 persen, ya nanti, kira – kira awal tahun baru. Di awal tahun 2022 nanti, Insya Allah, Bangka Belitung itu vaksin kesatu dan kedua sudah 100 persen tercapai,” kata dia.

Umar Dani tak menampik adanya kendala dalam proses percepatan vaksinasi di Babel. Di antaranya persepsi masyarakat yang bermacam – macam.

“Tapi kita tidak surut, kita terus berupaya memberikan sosialiasi, edukasi, pemahaman. Stakeholder kita libatkan semua, bukan hanya TNI – POLRI. Termasuk hari ini di dewan ini,” tuturnya.

Umar Dani menambahkan, kalau ada kendala suplai vaksin dan tenaga medis, Polda Banel siap dengan vaksin dan tenaga medisnya.

“Pada prinsifnya, semakin banyak masyarakat yang mau datang divaksin, kita semakin senang, justru itu yang kita harapkan,” demikian Umar Dani. (Romlan)