BANGKA BARAT – Macetnya pembayaran beberepa kegiatan hampir di seluruh dinas di wilayah Bangka Barat, hingga terhutang di tahun berikutnya menjadikan pelajaran agar dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan alokasi dana yang telah ada.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bangka Barat, Novianto di Ruang Kerjanya, Rabu (7/5/2025).
“Prinsipnya, proyeksi keuangan yang kita jalani ini harus sesuai dengan proyeksi keuangan yang ada. Jangan sampai kita melaksanakan kegiatan, tapi nanti kita akan mengalami kejadian yang kayak kemarin, pembayarannya bisa di tahun berikutnya. Nah, itu yang jangan sampai terjadi yang kayak gitu,” ungkapnya.
Novianto juga merasa sedikit lega, karena pembayaran hutang terhadap kegiatan PUPR pada tahun 2024 yang lalu telah dibayarkan sebagian, meski diperkirakan akan selesai pada minggu ini.
“Alhamdulillah, kegiatan di tahun 2024 kemarin sudah dibayar sampai minggu kemarin sudah selesai, tinggal ada beberapa kegiatan-kegiatan rutin yang mungkin paralel. Insya Allah mungkin minggu ini selesai,” katanya.
Adapun kegiatan-kegiatan yang sifatnya belanja modal infrastruktur, Novianto mengatakan kegiatan dilaksanakan bersumber dana DAK, sedangakan yang bersumber APBD masih akan berproses.
“Mungkin kalau jalan itu bisa dari dana bagi hasil dana pusat sama dana DAK, kalau untuk berkenaan dengan kegiatan APBD, kami masih berproses masih menunggu juga bagaimana estimasi proyeksi keuangan,” pungkasnya. (inpost.id)
Proyeksi Kegiatan Harus Sesuai Dengan Alokasi Dana
