BANGKA BARATHEADLINE

Putri Sulung Masrura Ternyata Alumni Gontor Darussalam

177
×

Putri Sulung Masrura Ternyata Alumni Gontor Darussalam

Sebarkan artikel ini
Nafila Syifa Haura. Foto: Ist

BANGKA BARAT – Bakal Calon Bupati Bangka Barat, Masrura Ram Idjal, memiliki sejarah dengan Pondok Modern Gontor Darussalam melalui putri sulungnya Nafila Syifa Haura, yang pernah menimba ilmu di sana.

Menurut Masrura, sebelum kuliah di Jagiellonian University di Krakow, Polandia, putrinya itu menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 Mantingan, tahun 2015 sampai 2019.

Alasan Masrura memondokkan Nafila adalah untuk membentengi putrinya itu dengan ilmu agama sebelum terbang ke luar negeri.

“Dari tamat SMP Negeri waktu itu, karena dia memang rencananya mau sekolah ke luar negeri. Harus masuk pesantren dulu supaya nanti bisa kuatlah, karena kita nggak punya siapa-siapa di luar negeri,” ujarnya via telepon, Kamis ( 2/5/2024 ).

Untuk masuk ke Gontor, Nafila harus mengikuti tes. Dan dari 4.000 peserta dia berhasil lulus bersama 1.600 calon santri lainnya, dan diterima di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 Mantingan.

Saat mondok di Gontor, Nafila termasuk siswi yang cukup aktif. Dia bergabung di Bagian Perpustakaan, Organisasi Pelajar Pondok Modern Gontor Putri 1, tahun 2018-2019.

Staf Majalah Darussalam (MALDA) PMD Gontor Putri 1 tahun 2016-2017, Staf Jurnalistik Junior, PMD Gontor Putri 1 tahun 2015-2016.

“Alhamdulillah, empat tahun di sana dan aktif juga dia sempat menang lomba pidato dan lomba-lomba yang diadakan di pondok,” terang Masrura.

“Dia juga masuk dalam kepengurusan organisasi siswanya. Kebetulan dia pegang perpustakaan waktu itu, jadi itu termasuk yang elitlah. Mereka ada 100 orang itu memimpin semua murid yang jumlahnya sekitar 4000-an,” sambung dia.

Bahkan dunia berkesenian pun turut dijabani Nafila. Dia pernah menjadi sutradara Drama Arena PMD Gontor Putri 1, dan Sutradara Gebyar Seni Darussalam PMD Gontor Putri 1 tahun 2017.

“Alhamdulillah, itu di tahun terakhir sebelum dia selesai dia masih aktif memimpin acara-acara kesenian menjadi sutradara dan lain sebagainya, dia aktif sekali waktu di Gontor,” tutur Masrura.

Dan sebelum meninggalkan Gontor, putrinya itu sempat mengajar selama setahun, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Hal itu wajib dilakukan semua lulusan Gontor sebelum meneruskan pendidikan lebih lanjut.

Selepas mondok, Nafila kuliah di Jagiellonian University di Krakow, Polandia. Dan di perguruan tinggi ini pun Nafila Syifa aktif berorganisasi. Dia pernah memimpin Perhimpunan Pelajar Indonesia di Polandia tahun 2021 – 2022.

Di tahun ketiga di sana, ia magang di perusahaan software Amerika dan bekerja sebagai program leadership management di perusahaan multinasional milik negeri Paman Sam itu di Eropa.

Anak Harus Dibekali Agama dan Akhlak

Sebagai pebisnis sukses dan aktif di berbagai organisasi, Masrura dan suaminya, H. Andy Arief Budiman, wiraswastawan asal Aceh memang cukup sibuk.

Namun mereka juga sukses mendidik tiga anaknya, Nafila Syifa Haura, Mohammad Naufal Rizqulla ( kuliah di Erasmus University Rotterdam, Belanda, dan si bungsu yang masih bersekolah di SMP Al Irsyad, Bandung.

Menurut CEO & Founder Rabbani Tour ini, kiat ia dan suaminya mendidik anak tidak jauh berbeda dengan orangtua lainnya. Namun mereka sangat mengutamakan pendidikan agama dan akhlak.

“Kita utamakan adalah agamanya dulu, dan di atas itu semua ada adalah akhlak. Jadi dari kecil kita berikan akhlak kita tanamkan dari kecil, itu aja. Yang lain-lainnya ngikut aja,” ujar dia.

Sebab, menurut dia, biar bagaimanapun anak-anak tumbuh tidak hanya di keluarga, tapi juga di masyarakat.

“Masyarakat itu adalah lingkungan sekolahnya, lingkungan sosial tetangga dan lain-lain. Itu kan mempengaruhi tumbuhkembangnya. Tapi kami orang tua memperkuat di rumah, jadi mau di manapun dia berada Insya Allah dia tetap teguh dengan yang kami ajarkan di rumah,” tutup Masrura. (SK)

Sumber: portaldutaradio.com